Mohon tunggu...
Tonang Dwi Ardyanto
Tonang Dwi Ardyanto Mohon Tunggu... Dokter - Akademisi dan Praktisi Pelayanan Kesehatan

Dosen, Dokter, ... Biasa saja.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sistem Pooling untuk Tes Covid

16 Juni 2020   11:39 Diperbarui: 16 Juni 2020   11:34 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sistem pooling tes covid?

Tadi sambil menunggu penjilidan di belakang kampus, tiba-tiba ada telepon masuk. Nomor telepon kabel. Asing kodenya. Ternyata dari RRI Padang. Minta waktu wawancara. Apa pertanyannya? Bagaimana tanggapan tentang sistem pooling untuk test PCR Covid.

Saya tersenyum. Padahal Padang sudah terkenal untuk soal itu. Tokohnya di sana. Kebetulan saya juga kenal baik dengan beliau.

Pintar sekali penyiarnya yang tanya... Tapi justru menarik. Saya terima permintaan tersebut. Berikutnya wawancara selama sekitar 10 menit.

Untuk memudahkan, saya beri contoh gelas berisi air tawar jernih. Bayangkan ada 100 gelas jumlahnya. Urut dari nomor 1-100. Sebanyak 3 gelas diantaranya, diberi gula 2 sendok teh. Dicampur sampai larut.

Mana gelas yang diberi gula? Tentu cara yang paling sederhana, adalah mencicipi satu persatu. Sederhana, dan paling akurat.

Tapi butuh waktu, dan butuh biaya mencicipi 100 gelas tersebut satu persatu. Maka dilakukan sistem pooling. Dari gelas nomor 1-5, masing-masing diambil satu sendok makan, kemudian dicampur ke dalam tabung A, gelas nomor 6-10 ke tabung B dan seterusnya. Dari Tabung A sampai T.

Lalu, ada 20 tabung itu saja yang dicicipi. Oh, ternyata ada 3 tabung yang manis: A, D dan J. Tabung lain tidak manis. Berarti? Sebanyak 5 x 17 = 85 gelas lainnya sudah pasti tidak manis.

Langkah selanjutnya? Diambil lima gelas masing-masing dari yang semula dicampurkan ke tabung A, D dan J. Dicicipi satu persatu. Ada 15 gelas. Ketemulah, ternyata yang manis hanya gelas no 3, 19 dan 46.

Berarti apa "kelebihannya"? Tidak harus mencicipi 100 gelas, cukup 20 tabung dan 15 gelas, total 35 pemeriksaan saja. Sudah diketahui mana yang diberi gula. Jadi kelebihannya: lebih hemat waktu dan hemat biaya.

Apa kunci penggambaran tadi? Sangat cocok kalau jumlah gelasnya banyak dan yang diberi gula hanya sedikit. Kalau gelas yang diberi gula ternyata banyak proporsinya, maka menjadi tidak efisien cara pooling. Kalau yang diperiksa hanya beberapa gelas, ya langsung satu persatu, mengapa harus repot pooling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun