Akibatnya, dapat terjadi orang dengan golongan darah A misalnya, karena ada antigen A di sel darah merahnya, tetapi ada Anti-H. Maka namanya menjadi A parabombay (gambar 4).
Apakah ada implikasi pada kasus sesuai pertanyaan?
Dalam menjawab pertanyaan itu kemarin disampaikan bahwa dalam kondisi wajar, tentu saja anak-anaknya akan bergolongan darah A atau B. Tentu secara wajar tidak ada yang bergolongan O.
Apakah benar-benar tidak mungkin?
Dalam jawaban kemarin disampaikan bahwa meskipun memang jarang, tetapi memang masih dapat terjadi. Yaitu bila terjadi hambatan pada pewarisan sifat golongan darahnya.
Kok bisa?
Pertanyaan awal: Ada Bapak Gol O/+ dan Ibu Gol AB/+, anaknya Gol. O/+.
Anak pertama, sebagai contoh saja, bergolongan darah A dengan gen H berkode H/H. Tidak masalah. Penurunan sifat kode "H" memang dominan terhadap "h".
Anak kedua, bergolongan darah B, dengan gen H berkode H/h. Ini juga masih tidak masalah walaupun dari salah satu Ayah atau Ibunya, anak tersebut mendapatkan sifat "h" yang seharusnya tidak dominan.