Mohon tunggu...
Tonang Dwi Ardyanto
Tonang Dwi Ardyanto Mohon Tunggu... Dokter - Akademisi dan Praktisi Pelayanan Kesehatan

Dosen, Dokter, ... Biasa saja.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketahui tentang Golongan Bombay dan Parabombay

14 Juni 2017   18:32 Diperbarui: 15 Juni 2017   01:57 9813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi seseorang berkode h/h, sehingga tidak ada antigen H, inilah yang disebut Golongan darah Bombay. Pada kelompok ini, gen Se juga tidak aktif. Akibatnya, tidak didapatkan juga Antigen H di cairan tubuh.

Karena tidak ada antigen H sama sekali, maka tidak terbentuk antigen A ataupun antigen B. Jadilah orang itu bergolongan darah O. Maka kita kenal adanya golongan darah O-Bombay. Frekuensinya dilaporkan 1 dari 10.000 orang di India, dan 1 dari 1 juta orang di Eropa. Di Indonesia, golongan darah ini sangat jarang didapatkan.

Orang dengan golongan darah O-Bombay, bila diperiksa golongan darahnya akan memunculkan hasil seperti gambar 2. Hampir persis untuk golongan darah O, hanya ketika diberikan Sel O terhadap serum (paling kanan), ternyata terjadi aglutinasi. Itu artinya, serum tersebut mengandung Anti-H. Berarti orang itu tidak memiliki Antigen H.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Orang golongan O Bombay, ketika membutuhkan transfusi, harus diberikan darah dari sama-sama O-Bombay. Bila tidak, maka akan ada perlekatan antara Antigen H pada golongan O dengan Anti-H pada golongan O-Bombay.

Lho, kok ada lagi Para Bombay?

Bila gen H ternyata tidak aktif, tetapi orang tersebut tipe Secretory (80% orang) maka bisa terjadi gen Se tetap aktif (baik kuat yaitu Se/Se atau lemah yaitu Se/se). Akibatnya orang itu tetap membentuk Antigen H di cairan tubuh. Kekuatanya cenderung lemah atau bahkan kadang tidak terdeteksi karena rendahnya. Kadang terjadi bahwa sebagian dari Antigen H hasil dari gen Se itu melekat pada sel darah merah.

Sedangkan di serum nya sendiri, tetap terbentuk Anti-H yang juga cenderung lemah, sesuai dengan kekuatan Antigen H dalam cairan tubuh dan Antigen H hasil Sekretori yang melekat ke sel darah merah. Sampai di sini, gambaran hasil pemeriksaan golongan darahnya tetap seperti O-Bombay. Hanya kekuatan reaksi terhadap Sel O cenderung lemah sesuai kadar Anti-H (gambar 3).

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Hasil ini disebut O-Parabombay. Kadang saking lemahnya kekuatan Anti-H itu, maka hasil pemeriksaan disimpulkan sebagai golongan O biasa. Terhadap kelompok ini, bila ditransfusikan darah O biasa, bisa saja tidak masalah, karena lemahnya kekuatan Anti-H. Tetapi juga bermasalah bila ternyata Anti-H cukup kuat.

Untuk kelompok ini, bila membutuhkan transfusi, tentu lebih tepat menggunakan darah O-Bombay atau Parabombay. Namun bila memang terpaksa, masih bisa menggunakan darah O biasa.

Lha kok terus juga ada A Parabombay?

Pada kelompok Parabombay masih tetap ada Antigen H walaupun lemah. Bila orang itu juga memiliki gen A atau gen B, maka dapat terbentuk juga Antigen A atau Antigen B (atau keduanya). Karena sebagian antigen H pada orang itu dapat melekat di sel darah merah, maka dapat juga dideteksi Antigen A, Antigen B atau keduanya di sel darah merah. Karena sifat Antigen H juga lemah, maka kekuatan Antigen A atau B itu juga lemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun