Pesantren mengalami pergeseran paradigma dari lembaga yang tadinya bertumpu pada pendidikan agama menjadi lembaga yang mencetak sumber daya manusia yang handal, mampu menciptakan lapangan kerja.Â
Universitas sebagai bagian penting dalam pengembangan sumber daya manusia memiliki kewajiban yang salah satunya adalah ikut mendayagunakan dan membangun kompetensi masyarakat termasuk di dalamnya adalah komunitas pondok pesantren.Â
Santri sebagai sumberdaya potensial, memiliki kredibilitas penting dalam menumbuhkan ekonomi berbasis teknologi.
Hal tersebut mendorong beberapa Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang (UM) untuk mengajukan kompetisi  Pengabdian Kepada Masyarakat Kompetitif Nasional oleh Kemendikbud dengan tujuan pendampingan dan pelatihan mengenai technopreneurship career. Pengabdian dilaksanakan  di Lembaga Pendidikan Islam (Lpi) Pondok Pesantren Miftahul 'Ula Di Desa  Nglawak, Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.Â
Tim pengabdian tersebut beranggotakan Dr. Satia Nur Maharani, S.E., M.SA., Ak, CSRS dan Drs. H. Zainul Abidin, M.Pd yang selanjutnya dalam pelaksanaannya di bantu oleh Dhika Maha Putri, S.Pd., M.Acc., dan beberapa mahasiswa UM yakni Shabrina Alifya Fakhirah Alwan, Sinta Anggraini, Talitha Rahmi Ardiyanti, Tiara Ramadhanty, Venezia Christyne Blanelsa Matte, dan Yusri Anugrah Farawanza.
Dr. Satia Nur Maharani, S.E., M.SA., Ak, CSRS sebagai ketua tim pengabdian memiliki kepedulian yang tinggi pada para santri di Yayasan Pondok Pesantren Miftahul 'Ula, khususnya di Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul 'Ula (STAIM) untuk dapat memperoleh pembelajaran tentang technopreneurship career.Â
Pembelajaran tersebut dikemas dalam workshop dengan tema "Recognition and Mentoring Program: Miftahul 'Ula Intensif Technopreneurship Career untuk Menumbuhkembangkan Inventor dan Inovator Santripreneur" yang melibatkan beberapa pemateri yang ahli dibidangnya pada hari Sabtu lalu (17/09/2022).
Materi pertama mengenai "Building Sharia Digital Entrepreneurial Mindset" disampaikan oleh Nurdin Bashori Afhami, S.E., M.Tech dan materi kedua mengenai "Treat Yourself: A Self-Improvement for growth mindset" disampaikan oleh Putri Aisyah Naurasari, S.Psi.Â
Kedua materi tersebut diharapkan dapat menumbuhkembangkan pola pikir para santri untuk menjadi seorang inventor dan inovator santripreneur tidak hanya memiliki keilmuan namun juga sehat mental sebagai entrepeneur.
"Saya yakin dengan adanya workshop tentang technopreneurship career ini dapat menjadi motivasi para santri dan dapat menciptakan santripreneur di masa depan yang naik kelas," Â ungkap Dr. Satia Nur Maharani, S.E., M.SA., Ak, CSRS.
Workshop tersebut dihadiri oleh tidk kurang dari 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan civitas akademika STAIM. Para peserta mengikuti workshop dengan antusias yang tinggi, dimana peserta juga terlihat tertarik dengan materi yang disampaikan.
"Saya mewakili Yayasan Pondok Pesantren Miftahul 'Ula senang sekali dapat menjalin kerjasama dengan tim pengabdian Departemen Akuntansi, Universitas Negeri Malang dan dapat bertukar ilmu yang bermanfaat bagi kami," ujar Dr. Zainal Arifin M.Pd.I selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Miftahul 'Ula dalam sambutannya.
Berdasarkan pemantauan di lokasi kegiatan workshop, para santri dinilai sangat interaktif pada saat sesi tanya jawab dengan para pemateri. Hal ini menunjukkan banyak santri yang tertarik untuk mengetahui cara memanfaatkan teknologi dan internet dalam dunia usaha dengan modal yang minim.Â
Dengan demikian, adanya workshop dengan tema "Recognition and Mentoring Program: Miftahul 'Ula Intensif Technopreneurship Career untuk Menumbuhkembangkan Inventor dan Inovator Santripreneur" dapat menjadi terobosan awal dalam membuka kesempatan para santri menjadi entrepreneur yang sukses di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H