Mengingat kompleksitas tantangan yang dihadapi, termasuk pertumbuhan populasi, perubahan iklim, dan tantangan ekonomi global, diperlukan upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun komunitas internasional. Dalam konteks ini, peran Food and Agriculture Organization (FAO) menjadi sangat signifikan (Chaireni et al., 2020).
FAO (Food and Agriculture Organization) adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didirikan pada tahun 1945 dengan tujuan utama untuk mengalahkan kelaparan dan meningkatkan gizi serta standar hidup masyarakat melalui pembangunan sektor pertanian.Â
Sebagai lembaga internasional yang memiliki mandat luas dalam bidang pangan dan pertanian, FAO memiliki peran strategis dalam membantu negara-negara anggotanya, termasuk Indonesia, untuk mencapai ketahanan pangan yang Tangguh (Suharyo, 2022).
Kerjasama antara FAO dan Indonesia telah berlangsung selama beberapa dekade, mencakup berbagai program dan inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan produksi pertanian, mengurangi kemiskinan pedesaan, meningkatkan gizi masyarakat, dan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
 Melalui berbagai proyek, FAO telah memberikan dukungan teknis, bantuan keuangan, serta bantuan dalam pembentukan kebijakan yang mendukung pembangunan sektor pangan dan pertanian (Timisela, 2020).
Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim yang ekstrem, degradasi lingkungan, dan krisis pangan yang kerap terjadi, peran FAO dalam mendukung Indonesia semakin relevan. FAO membantu dalam penyusunan kebijakan nasional yang mengintegrasikan ketahanan pangan dengan keberlanjutan lingkungan, serta mengembangkan strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang berdampak pada sektor pertanian (Izzaty, 2024).Â
Selain itu, FAO juga terlibat dalam upaya pemberdayaan petani kecil dan nelayan, yang merupakan tulang punggung ketahanan pangan di Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, FAO telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam berbagai inisiatif penting, seperti penguatan sistem peringatan dini terhadap ancaman kekeringan dan banjir, peningkatan kapasitas petani melalui program pelatihan dan pendampingan teknis, serta penyediaan data dan analisis yang diperlukan untuk perencanaan yang lebih baik.Â
Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri tetapi juga berkontribusi pada stabilitas pangan global.
Dengan demikian, peran FAO dalam mendukung Indonesia menuju ketahanan pangan yang tangguh adalah sebuah contoh penting dari kolaborasi internasional yang efektif. Melalui pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, FAO dan Indonesia bersama-sama berupaya mengatasi tantangan ketahanan pangan dengan solusi-solusi yang inovatif dan adaptif, demi kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Metode Penelitian