Mohon tunggu...
Tommy Jomecho
Tommy Jomecho Mohon Tunggu... Lainnya - Statistisi. Desainer. Penulis. Gamer.

Manusia, dosa dan hijrah. Tempatnya salah, tempatnya dosa. Mencoba berbenah, mencoba berubah. Bisa! Allahuakbar!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Quo Vadis 20 Persen?

27 November 2017   21:44 Diperbarui: 28 November 2017   08:22 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh disayangkan memang, kendati anggaran meningkat, persoalan mendasar masih jua dijumpai. Tahun lalu, sebanyak 10,94 persen ruang kelas SD rusak berat dan 19 dari 100 gurunya belum tamat Starata 1 (S1). Begitu pula SMP, hampir 9 persen ruang kelasnya rusak berat dan 13 dari 100 gurunya tidak kualified.

Sejumlah persoalan tersebut menyisakan pertanyaan besar. Benarkah jumlah tersebut belum memadai? Atau pemanfaatannya yang justru tak terurus tepat?

Yang pasti 20 persen belum memberi dampak yang berarti. Pemerintah sebaiknya meninjau ulang pemanfaatan anggaran pendidikan, baik dari sisi aturan maupun pelaksanaanya. Perlu dipastikan ketepatan penggunaan anggaran pendidikan sesuai peruntukkannya. Kita tentu berharap praktik-praktik kotor tidak harus mewabah di kompleks kawah candaradimuka tersebut.

Selanjutnya, langkah tegas menyeret oknum yang terlibat praktik pungli ke ranah hukum sungguh mendesak. Jika segera dilakukan, siswa tak harus menanggung konsekuensi logis pupusnya harapan lebih dini. Bagi siswa dari kalangan bawah, rupa-rupa pungutan membuat derita. Terlebih di tengah melesunya daya beli, pungli di sekolah benar-benar tak membantu.

Jika tak berbenah, target keempat SDGs --menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua--, akan menemui hambatan berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun