Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kampung Bekelir di Kota Tangerang, Kampung Mural Warna-warni

4 Desember 2018   15:11 Diperbarui: 4 Desember 2018   15:16 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri
Jadi, tidak hanya sekedar dicat warna-warni, tapi muralnya yang berwarna warni. Selain ada mural warna warni juga, ada payung dan topi caping yang bergantungan. Tentunya berwarna-warni dan semakin membuat kampung Bekelir ini semakin instagenic atau instagramable banget.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Saya pun menyusuri hampir setiap gang. Dan jalan di gang di Kampung ini, juga dicat warna warni. Semakin asik melihatnya. Saya pun menyempatkan diri untuk berfoto.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Kampung ini, menurut salah seorang warga yang saya temui, dulunya bernama Kampung Babakan, dan kemudian dijadikan Kampung Bekelir. Untuk membuat mural yang ada di Kampung ini, tour guide kami mengatakan bahwa, Kota Tangerang melibatkan seniman mural dan juga warga Kampung. 

Untuk cat yang dipakai di Kampung Mural ini, merupakan cat dari sebuah perusahaan cat. Kampung warna-warni ini juga bukan hanya dari segi cat dan muralnya. Namun penduduknya juga berwarna warni.

Menurut warga yang saya temui, Kampung ini diisi berbagai suku. Ada Betawi, Sunda hingga Tionghoa. Bukan hanya suku, kampung ini juga berbagai agama. Ah memang berwarna-warni bukan hanya dari catnya saja, tapi mereka hidup rukun.

Ide dari Pemerintah Kota Tangerang ini, saya apresiasi. Banyak yang membuat kampung warna-warni. Tapi membuat Kampung Mural seperti ini, mungkin baru di Kota Tangerang saja. 

Gimana, mau berkunjung ke sini? Kalau ke Tangerang, tak ada salah berkunjung ke sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun