Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Benteng Pendem Van Den Bosch Ngawi, Setiap Sudutnya Instagenic

2 Desember 2018   12:52 Diperbarui: 2 Desember 2018   23:46 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Yang pertama ditemui di kompleks benteng Pendem ini adalah Taman Labirin. Ternyata, saya menemukan taman Labirin ke-2 setelah Taman Labirin Malang, sekarang ada taman labirin di Ngawi juga.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Taman Labirin di kompleks Benteng Pendem ini, sayangnya kurang terawat. Jadi wisatawan kurang begitu tertarik untuk tersesat di taman labirin ini. Tanaman tidak dipangkas sehingga memberikan kesan "berantakan".

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Selain itu juga tidak ada menara seperti taman labirin malang. Jadi kita tidak bisa melihat taman labirin dari atas, kecuali mengambil foto dengan menerbangkan drone. Sayang sekali ya.

Dari taman labirin, berjalan kaki ke Benteng Pendem tidak jauh. Mungkin 200an meter saja. Ada bangunan tua yang sudah hampir rusak sebelum sampai ke bagian utama benteng.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sampai di bagian depan benteng, kesan benteng langsung hilang. Ini mungkin semacam kantor tentara dalam pandangan saya. Kalau benteng biasanya ada pagar keliling yang tebal. Tapi ini tidak ada.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Gedung lebih berkesan seperti kantor karena banyak jendela. Tapi di gerbang, ada semacam katrol untuk buka tutup gerbang. Katrol ini dari besi tapi terawat dan tidak berkarat walaupun dinding gedung ini sudah tidak terawat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Masuk ke dalam benteng, saya langsung terperangah. Megah sekali gedungnya, walaupun hanya sisa-sisanya saja. Benteng ini ternyata sangat luas. Mungkin lebih dari 2 hektare. Di bagian tengah ketika masuk, saya melihat sebuah gedung.

Gedung ini kalau dilihat ada pilar-pilar seperti Istana Merdeka dan Istana Mini di Banda Neira. Ini gedung disebut dengan Mako Van Den Bosch. Tapi mungkin ini adalah gedung utamanya jaman penjajahan Belanda.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Saya pun berkeliling. Kompleks benteng ini banyak gedung dengan jendela khas bangunan Belanda. Bahkan salah satu atau mungkin lebih dari benteng Pendem ini, terlihat seperti Colosseum di Roma, Italia.

Setiap sudut setiap tempat di Benteng Pendem ini, lokasinya sangat instagenic, atau layak untuk diunggah di instagram. Selain itu juga sangat indah untuk menjadi lokasi prewedding atau foto-foto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun