Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dari Ngawi lewat Jalan Tol ke Madiun untuk Menyantap Pecel Madiun Bu Lina

1 Desember 2018   09:56 Diperbarui: 1 Desember 2018   10:29 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasi Pecel ini, bisa dikatakan salah satu makanan favorit saya. Untuk di Jakarta saja, kalau saya menemukan yang menjual pecel, pasti saya akan mampir.

Pecel yang saya santap di Jakarta, ada yang pecel biasa, dan pecel madiun. Apa yang membedakan pecel madiun dengan pecel biasa? Pecel Madiun ini selain sayuran, dan bumbu kacang, juga ditambah daun kemangi, srundeng dan orek tempe

Kebetulan nih, saya datang ke Ngawi, Jawa Timur. Ngawi ini, sudah berdekatan dengan Madiun, Jawa Timur. Saya di Ngawi bersama dengan relawan Inovator 4.0, melihat langsung workshop Penguatan BUMDes dan juga Sosialisasi Pengenalan Otoritas Jasa Keuangan.

Selesai acara, saya dan teman-teman enaknya ngapain ya? Kami kemudian berpikir, kenapa nggak ke Madiun saja, berburu pecel Madiun. Apalagi Ngawi ke Madiun sudah terhubung jalan tol.

Kami pun langsung menuju ke Madiun. Tentunya melewati tol. Tol Sragen Ngawi yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, akan kami lewati menuju Madiun. 

Kehadiran Tol ini, membuat Ngawi ke Madiun semakin dekat. Dan memang benar, ketika kami menggunakan jalan tol, waktu ke Madiun hanya 20 menit saja. Masih ngobrol-ngobrol kami sudah keluar tol dan masuk ke Madiun.

Terima Kasih Pak Jokowi yang sudah membangun tol. Ke Madiun jadi tidak butuh waktu lama dari Ngawi. 

Supir yang mengemudikan bus, mengarahkan kami ke Alun-alun Kota Madiun. Di Alun-alun biasanya banyak makanan yang dijual, dan sudah pasti ada nasi Pecel.

Dan memang benar. Ada yang jualan nasi pecel. Usai turun dari bus, saya dan teman langsung menuju ke penjual Nasi Pecel. Dari yang tertulis, Bu Lina adalah penjualnya.

dokpri
dokpri
Ketika mau memesan pecel lele, saya melihat banyak lauk yang dipajang. Oh my God! It's heaven. Surga banget dah. Lauk mulai dari empal, telur dadar, paru, sate usus, sate hati, sate ampela, dan masih banyak lagi.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Saya langsung memesan pecel. Pakai nasi dong. Namanya juga orang Indonesia, kalau nggak makan nasi, ada yang kurang. Saking bingung memilih lauk saya cuma pakai rolade dan telur dadar saja lah. 

dokpri
dokpri
Sesaat kemudian, nasi pecel dan lauk sudah tersedia. Saat menyantap. Pecel Madiun Bu Lina ini disajikan lengkap dengan sayuran dan peyek. Plus Srundeng dan Orek Tempe.

Bumbu pecel juga banyak. Jadi memang mantul pecel madiun ini. Teman saya, Uni Elli langsung bilang, pecelnya enak. Dan saya pun mengamini. Memang pecelnya enak. Saking enaknya, saya menambah sepiring lagi walaupun hanya nasi pecel saja.

Nasi Pecel Bu Lina ini murah meriah. Satu piring plus nasi dan hanya pecel saja, Rp 6.000. Pilihan lauknya, di antara 3000 sampei 5000 saja. Yang agak mahal kalau pakai empal atau paru. Tapi masih terjangkau karena masih di angka 10.000an saja.

Kalau ke Madiun, mungkin pembaca bisa juga mampir ke sini. Makan Pecel Madiun di Madiun, memang lebih berbeda. Apalagi pecelnya dengan peyek yang maknyus. Makin mantap dah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun