Nasi Pecel ini, bisa dikatakan salah satu makanan favorit saya. Untuk di Jakarta saja, kalau saya menemukan yang menjual pecel, pasti saya akan mampir.
Pecel yang saya santap di Jakarta, ada yang pecel biasa, dan pecel madiun. Apa yang membedakan pecel madiun dengan pecel biasa? Pecel Madiun ini selain sayuran, dan bumbu kacang, juga ditambah daun kemangi, srundeng dan orek tempe
Kebetulan nih, saya datang ke Ngawi, Jawa Timur. Ngawi ini, sudah berdekatan dengan Madiun, Jawa Timur. Saya di Ngawi bersama dengan relawan Inovator 4.0, melihat langsung workshop Penguatan BUMDes dan juga Sosialisasi Pengenalan Otoritas Jasa Keuangan.
Selesai acara, saya dan teman-teman enaknya ngapain ya? Kami kemudian berpikir, kenapa nggak ke Madiun saja, berburu pecel Madiun. Apalagi Ngawi ke Madiun sudah terhubung jalan tol.
Kami pun langsung menuju ke Madiun. Tentunya melewati tol. Tol Sragen Ngawi yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, akan kami lewati menuju Madiun.Â
Kehadiran Tol ini, membuat Ngawi ke Madiun semakin dekat. Dan memang benar, ketika kami menggunakan jalan tol, waktu ke Madiun hanya 20 menit saja. Masih ngobrol-ngobrol kami sudah keluar tol dan masuk ke Madiun.
Terima Kasih Pak Jokowi yang sudah membangun tol. Ke Madiun jadi tidak butuh waktu lama dari Ngawi.Â
Supir yang mengemudikan bus, mengarahkan kami ke Alun-alun Kota Madiun. Di Alun-alun biasanya banyak makanan yang dijual, dan sudah pasti ada nasi Pecel.
Dan memang benar. Ada yang jualan nasi pecel. Usai turun dari bus, saya dan teman langsung menuju ke penjual Nasi Pecel. Dari yang tertulis, Bu Lina adalah penjualnya.
Bumbu pecel juga banyak. Jadi memang mantul pecel madiun ini. Teman saya, Uni Elli langsung bilang, pecelnya enak. Dan saya pun mengamini. Memang pecelnya enak. Saking enaknya, saya menambah sepiring lagi walaupun hanya nasi pecel saja.
Nasi Pecel Bu Lina ini murah meriah. Satu piring plus nasi dan hanya pecel saja, Rp 6.000. Pilihan lauknya, di antara 3000 sampei 5000 saja. Yang agak mahal kalau pakai empal atau paru. Tapi masih terjangkau karena masih di angka 10.000an saja.
Kalau ke Madiun, mungkin pembaca bisa juga mampir ke sini. Makan Pecel Madiun di Madiun, memang lebih berbeda. Apalagi pecelnya dengan peyek yang maknyus. Makin mantap dah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H