Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Indonesia Menguasai Freeport, Bukan Seperti "Free Transfer" Pemain Sepak Bola

15 November 2018   09:11 Diperbarui: 15 November 2018   09:18 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kemudian mencoba melakukan penelusuran. Berdasarkan penelusuran yang saya lakukan, dan saya dapatkan Berdasarkan materi rapat dengar pendapatan antara komisi VII DPR RI, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (17/10/2018) dijelaskan, KK Freeport (dalam hal ini PT Freeport Indonesia) tidak sama dengan apa yang berlaku di sektor minyak dan gas, yang jika konsesi berakhir maka akan secara otomatis dimiliki pemerintah dan dikelola oleh Pertamina. 

KK yang ditandatangani pada 31 Desember 1991 seharusnya memang berakhir pada 2021. Tapi bukan berarti Indonesia langsung bisa mendapatkan Freeport secara gratis. Ibarat Paul Pogba tadi, meskipun sudah habis kontraknya, bukan langsung bisa pindah secara bebas. Tidak seperti itu.

Jikalaupun pemerintah Indonesia tidak memperpanjang KK Freeport tahun 2021 nanti, Freeport tetap berhak mendapatkan perpanjangan hingga tahun 2041. Pemerintah tidak bisa menahan karena alasan yang tidak wajar. Kalaupun sampai 2041 tidak diperpanjang, bisa digugat di pengadilan arbitrase internasional. Ribet dah!

Kalaupun di arbitrase internasional Indonesia bisa menang, tetap saja, Indonesia harus membeli saham Freeport. Jadi, ya sama saja toh. Ujung-ujungnya harus membeli saham kan?

Pada intinya adalah, Indonesia tidak bisa mendapatkan Freeport secara gratis meskipun kontrak karya sudah selesai.  Ibarat sepak bola, Indonesia tidak bisa mendapatkan "free transfer" untuk Freeport. Divestasi Freeport ini juga akan membawa keuntungan bagi Indonesia juga kok. Berapa keuntungannya? Ada di tulisan saya berikutnya ya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun