Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penguasaan 51% Saham Freeport, Bukan Seperti Beli Gorengan

19 Oktober 2018   16:02 Diperbarui: 19 Oktober 2018   16:16 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kekuatan finansial Inalum jelas mampu melunasi utang untuk membeli saham 51% Freeport ini. Alternatif yang dilakukan adalah dengan pembiayaan melalui Bank Asing. Lah kenapa harus bank Asing? Ini agar bisa menghindari terjadinya fluktuasi rupiah, yang bisa saja terjadi bila pendanaan dilakukan oleh perbankan nasional. 

Setelah HoA ini, kemudian proses berlanjut ke Bulan September 2018 dimana dilakukan penandatanganan sejumlah perjanjian sebagai kelanjutan dari Pokok-Pokok Perjanjian (Head of Agreement) terkait penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia(PTFI) ke Inalum. Namanya adalah Sale and Purchase Agreement (SPA)

Penandatanganan ini dilakukan oleh  Holding Industri Pertambangan PT Inalum (Persero), Freeport McMoRan Inc. (FCX) dan Rio Tinto  di Kantor Kementerian ESDM, Kamis 27 September 2018.

Apa saja perjanjian yang ditandatangani tersebut? Perjanjian tersebut meliputi Perjanjian Divestasi PTFI, Perjanjian Jual Beli Saham PT Rio Tinto Indonesia (PTRTI), Perjanjian Pemegang Saham PTFI, yang dilengkapi dengan Services Agreement dan Economic Replacement Agreement, serta Perjanjian Pengambilan Saham PTFI.

Jadi, setelah HoA, kemudian SPA ini ditandatangani. Kalau HoA itu dikatakan bahwa sudah melihat secercah cahaya dalam sebuah terowongan, SPA ini, cahaya tersebut semakin nyata. Iya semakin nyata.

Kalau kita ibaratkan membeli sesuatu barang, ingat ini hanya ibarat ya, tahapan ini sudah ada di tahap setuju untuk melakukan jual beli. Misalnya kalau kita beli tanah, bisa diibaratkan sudah menandatangani akta jual beli, tapi belum melakukan transaksi uang.

Simpelnya gini, saya dan penjual barang sudah menandatangani pembelian barang, tapi saya sebagai pembeli belum melakukan pembayaran karena nilainya yang tidak sedikit dan ada upaya-upaya lainnya.

Apa langkah selanjutnya? Ya bayar 3,85 Milyar Dolar AS Tersebut. Kalau dirupiahkan, nilainya sebanyak kurang lebih 56 trilyun. Bukan nilai yang tidak sedikit kan?

Inalum, akan menyelesaikan pendanaan untuk pembelian saham sebesar 51 persen tersebut. Rencananya adalah bulan November nanti penyelesaian pendanaan ini. Setelah pendanaan selesai, berarti langkah selanjutnya adalah pembayaran.

Saya kembali mengibaratkannya dengan membeli barang. Saya sudah sepakat membeli barang, tapi dananya belum siap. Saya memiliki dana tapi masih kurang lah begitu. Saya kemudian mencari pendanaan, dan saya akhirnya mendapatkan pendanaan.

Setelah dana ini sudah cair, berarti saya siap untuk membayar kan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun