Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pempek Cipta Rasa di Palembang, "Mantap Bener"

28 Juni 2018   18:09 Diperbarui: 28 Juni 2018   18:15 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Palembang harus makan Pempek! Itu tekad saya ketika saya melalui perjalanan darat dari Jakarta bersama dengan teman saya, Hariadhi, akhirnya tiba di Palembang.

Kami berdua berangkat dari Jakarta dengan mobil LCGC, mobil kecil dari Jakarta, mampir Kota Metro Lampung, dan setelah menginap satu malam di SPBU, akhirnya tiba di Palembang di Hari Lebaran ke-2.

Sesampai di Palembang, mata saya lirik kanan lirik kiri, mencari tempat makan Pempek yang buka. Tapii nasib belum beruntung karena masih banyak yang tutup. Saya maklumi karena masih lebaran ke-2. 

Saya dan Hariadhi, akhirnya makan Pindang Ikan Baung dan Patin di OPI Mall. Tulisan ada di blog saya juga.

Keesokan harinya, suasana masih sama. Masih banyak yang tutup. Saya yang sudah berkeliling Jakabaring, melintasi Jembatan Ampera belum menemukan tempat makan Pempek. Apakah saya harus merelakan tidak makan Pempek di Palembang?

"Makan Pempek di Palembang sudah biasa Tom. Di Jakarta juga ada"

Begitu Hariadhi terus mengatakan kepada saya. Tapi semangat untuk mencari Pempek belumlah surut. Pokoknya harus makan Pempek di Palembang. Sekali lagi, begitulah tekad saya!

Tapi memang dasar rejeki. Dasar lagi berjodoh. Sewaktu saya dan Hariadhi berkeliling Palembang untuk melihat lintasan LRT Sumatera Selatan, dan kami melintasi di Jalan Sudirman, tiba-tiba saya melihat ada toko atau kedai yang menjual pempek sudah buka.

"Stop ... stop Dhi... ada yang buka nih toko Pempeknya"

Hariadhi pun menghentikan kendaraannya. Karena kami harus mengejar perjalanan ke Jambi, mau tidak mau makanan di bungkus saja. Toh rasanya kan sama saja.

Saya kembali teringat ketika saya bertanya kepada salah seorang warga Palembang yang saya temui di Jembatan Ampera. Dia mengatakan, kalau mau mencari Pempek di Jalan Sudirman. Dan voila! Memang Bener, pempek yang saya temui ini berada di Jalan Sudirman.

Saya pun masuk ke dalam tokonya. Masih sepi, karena hari masih pagi. Ada penjaga toko. Oh iya nama toko ini Cipta Rasa. Penampakannya begini

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Saya pun memesan Pempek. Saya meminta Pempek yang telor mini (ada isi telurnya), yang lonjong satu dan telor besar alias Pempek Kapal Selam dan Pempek Bulat. Saya bertanya soal harganya. Nggak mau kejebak saya.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Setelah tanya harganya, saya pun memesan. Pempek langsung digoreng. Asik dan mantap. Saya sekali lagi minta untuk dibungkus.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
 
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Pas bayar, pemilik toko mengatakan hanya Rp 25.000.

Tunggu Bentar... Cuma 25.000? Saya setengah nggak percaya. Kok cuma segitu ya. Saya nanya lagi. Pemilik Toko merinci

Pempek Kapal Selam Rp 15.000, Telor Kecil 3.500, Lonjong (atau apalah namanya )Rp. 3.500 dan Bulat 3.500. Total 25.500 didiskon jadi cuma 25.000. Biar nggak repot kembaliannya kali ya. 

Trus kapan makannya?

Setelah berkeliling Palembang, saya dan Har, berhenti sejenak. Har beristirahat dan saya mau makan Pempek.

Saatnya mencoba.

Kebetulan Har membeli semacam mangkok yang ada tutupnya. Belinya di perjalanan dari Lampung ke Palembang. 

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Saatnya makan!

Dasar manusia iseng, bukan Pempeknya yang saya makan duluan, malah cobain kuah Pempeknya. Saya khawatir terlalu asam, dan membuat lambung saya bermasalah. Tapi ternyata nggak. Nggak terlalu asam.

Yang mantapnya lagi adalah, gula merah (atau gula aren) dan bumbu kuahnya begitu terasa enak di Lidah. Ah tak menyesal saya membelinya.

Bagaimana dengan Pempeknya? Ini juga yang harus saya akui enak bener. Pempeknya renyah tapi lembut. Duh lidah saya benar-benar dimanja. Yang membuat Pempek memang mantap bener. Yang menggoreng juga pintar. Pas mantap!

Tidak terasa, paket Pempek yang saya beli sudah disantap habis. Kuahnya bahkan saya minum sampai habis. Sekali lagi, Pempek ini memang mantap bener. Top banget.

Makan Pempek di Palembang memang sebuah kewajiban. Kurang rasanya berkunjung ke Kota Pempek tapi tidak mencicipinya. Di Jakarta memang banyak, tapi makan di Palembang, sensasinya memang berbeda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun