Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menatap Birunya Langit Palembang hingga Jambi

18 Juni 2018   16:17 Diperbarui: 18 Juni 2018   16:34 1340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2015, saya pernah bekerja di salah satu institusi pemerintah. Di institusi tersebut, saya melakukan monitoring media.

Monitoring media ini, untuk tracking isu nasional dan dilaporkan ke atasan saya.

Salah satu yang saya monitor, adalah ketika bencana asap di Sumatera dam Kalimantan. Bencana asap ini, terjadi hampir dua bulan akibat kebakaran atau pembakaran hutan.

Setelah tiga tahun, sebuah ajakan untuk Roadtrip atau perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Lewat jalur darat. Sebuah kesempatan yang tidak bisa saya tolak.

Setelah menyebrang dari Pelabuhan Merak, H-1 lebaran saya sudah tiba di kota Metro Lampung. Menginap semalam, saya dan teman saya melanjutkan perjalanan ke Kota Palembang.

Apa pemandangan yang saya lihat? Langit biru! Iya langit biru bebas asap. Walaupun harus bermalam di rest area hingga saya tidur di mobil dan melanjutkan perjalanan pada pagi harinya, langit masih biru.

Bebas asap!!

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Saya dan teman sempat berhenti untuk mengambil foto beberapa saat setelah matahari terbit. What a beautiful sky. Lokasi foto ini di Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Perjalanan pun kami lanjutkan. Sekitar jam 9 pagi, saya dan teman menyempatkan diri untuk mampir di Jembatan Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Saya kembali memandangi langit biru yang bebas asap di Sumatera. Kamera ponsel merekam keindahan alam sumatra.

Usai foto-foto dan saya unggah di instagram, perjalanan kembali berlanjut. Tidak lama kemudian saya sudah tiba di ruas tol Indralaya Palembang.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Pemandangan tersaji sepanjang memasuki Kota Palembang melalui jalan tol. Saya membuka jendela untuk menghirup udara segar dan bebas asap kebakaran hutan.

Akhirnya saya tiba juga di Kota Palembang. Kota yang saya idam-idamkan untuk didatangi.

Kota pempek ini tiga tahun lalu yang saya terus pantau juga masalah kebakaran hutan karena terdampak asap. Tapi apa yang saya lihat benar-benar berbeda. Langit biru. Saya bahkan memfoto sebuah jembatan yang keren yang melintasi sungai musi.

Langit begitu indah menjadi latar belakang foto ini.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Keesokan harinya sewaktu menuju ke kompleks jakabaring, langit indah tersaji. Asik untuk difoto, apalagi matahari belum tinggi.

Puas berkeliling di Jakabaring, saya dan teman ingin ke Jambi. Tujuan kami berikutnya. Dari Jakabaring kami melewati jembatan legendaris kota Palembang. Jembatan Ampera!

Langit yang indah nan biru masih saja terlihat. Ah Indahnya mengambil gambar Jembatan Ampera dengan langit yang biru.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Saya tidak sempat turun. Foto diambil dari dalam mobil saja.

Saatnya berpindah kota! Perjalanan ke Jambi dimulai. Perjalanan Palembang ke Jambi cukup jauh. Kami menempuhnya kurang lebih delapan jam. 

Kebun karet dan kebun sawit menjadi pemandangan kami. Dalam perjalanan, saya menemukan rumah khas Sumatera Selatan. Rumah Panggung! Foto? Pasti dong. 

Langit cerah dipadu dengan rumah khas daerah, tak mungkin dilewatkan.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Kira-kira jam 22.00 malam, saya dan teman tiba di Kota Jambi. Kami Mampir ke Gentala Arasy untuk menikmati malam sebelum menginap. Untuk ini, akan saya buat blog terpisah ya.

Saatnya kami menginap di hotel. Menempuh perjalanan delapan jam sudah pasti capek dong. Kami harus beristirahat karena perjalanan masih akan terus berlanjut.

Bangun pagi keesokan harinya, saya mencoba jalan-jalan di sekitar hotel. Pemandangan kota lama membuat saya speechless. Langit pagi biru cerah membuat saya harus mengambil foto.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Kota Jambi sudah bebas dari asap. Langit cerah tanpa kabut asap. Sudah pasti harus difoto. Saya juga kembali ke Gentala Arasy. Foto malam hari kurang terlihat. Jadi harus ambil gambar lagi. 

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Saya kagum dengan upaya pemerintah RI untuk membuat langit Sumatera kembali cerah setelah dilanda kabut asap. Terima kasih pak Jokowi dan Bu Siti Nurbaya Bakar, Menteri KLH dan semua pihak yang membuat Sumatera bisa menikmati langit cerah. Saya bisa menikmati perjalanan dengan pemandangan indah. 

Tunggu tulisan saya yang lain yaa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun