Tahun lalu, ketika saya menuliskan blog tentang sebuah pameran dan bazaar buku yang sangat besar, bernama Big Bad Wolf (BBW) untuk blog saya, saya hanya mengambil data dari internet. Saya sebenarnya hanya mengumpulkan data, dan menuliskannya kembali.
Tentu saja, ini sangat tidak memuaskan. Karena saya tidak melihatnya langsung dan merasakan suasana di sana. Setelah setahun lewat, ketika mengetahui bahwa Big Bad Wolf kembali digelar, saya akhirnya berniat untuk berkunjung langsung. Mau melihat secara langsung di lokasi acara.
Saya memutuskan untuk tidak membawa sepeda motor. Dari Tanjung Priok, ke BSD Tangerang, itu sangat jauh. Butuh waktu dan bertemu kemacetan, pastilah akan sangat melelahkan. Saya memutuskan untuk naik angkutan umum favorit saya di Jakarta ini. Namanya Transjakarta.
Saya sudah mengetahui ada rute Transjakarta ke BSD. Tapi berangkat dari halte Transjakarta yang mana, saya tidak tahu. Berbekal pencarian di twitter, akhirnya saya mendapatkan informasi bahwa rute ke BSD dan Serpong ini berangkat dari Halte Grogol 2.
Senin pagi, saya berangkat dari Tanjung Priok, Halte Walikota Jakarta Utara. Untuk menuju ke Grogol 2, saya harus berpindah koridor. Dari Koridor 12, saya turun di halte Jakarta Kota, naik koridor 1 ke Halte Harmoni dan berpindah ke Koridor 10, Lebak Bulus.
Setelah perjalanan kurang lebih dua jam, saya tiba di Halte Grogol 1 dan berjalan kaki ke Grogol 2. Cukup jauh, tapi ya namanya naik transjakarta, begini lah ceritanya.
Sampai di Halte Grogol 2, saya mencari pintu untuk tempat naik bus ke BSD Serpong. Saya kemudian menemukan pintu untuk naik. Begini nih penampakannya
Perjalanan ke BSD membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam. Saya akan turun di giant BSD karena berdasarkan informasi yang saya dapatkan, untuk ke ICE BSD tempat penyelenggaraan BBW ini ada shuttle bus khusus dari Giant BSD. Giant BSD ini juga merupakan pemberhentian terakhir transjakarta non BRT ke BSD Serpong.
Seusai turun dari bus, saya mencari shuttle bus tersebut. Karena cukup lama menunggu, saya akhirnya memutuskan naik transportasi online saja. Tarifnya cuma Rp 8000. Daripada nunggu lama, mendingan langsung ke lokasi.
Perjalanan ke ICE BSD, tidak lama. Perjalanan menuju ke ICE, saya melihat awan sudah gelap mendung. Mau hujan. Dan saya minta pengemudi ojek online untuk buru-buru. Takut kehujanan di tengah jalan.
Masuk lokasi BBW, ternyata gratis. Asli gratis. Saya sempat berpikir, bahwa untuk masuk harus bayar. Ternyata tidak. Tidak ada pemeriksaan juga dari satpam untuk masuk ke lokasi BBW ini.
Area BBW ini juga menggunakan penyejuk udara. Jadi kita tidak usah khawatir akan kepanasan atau kegerahan. Di dalam malah adem. Uenaak tenan.
Kalau misalnya kita kebelet pipis atau mungkin perut mendadak mules, juga tersedia toilet. Dan toiletnya bersih juga kok. Saya sih tidak masuk, tapi saya melihat cukup bersih.
ketika saya berkeliling, dan saya mulai merasakan lapar, saya kemudian melihat di area BBW ini ada tempat makannya. Ah ternyata tidak perlu membawa makanan dari luar. Karena memang tidak boleh.Â
Stand atau booth penjual makanan juga banyak kok. Jadi kita bisa pilih-pilih mau makan apa.
Di area tempat makan ini, juga ada booth khusus dari Bank Mandiri untuk mengisi e-money. Kita bisa membeli e-money atau top up. Beli makan di arena BBW ini memang bisa menggunakan e-money.
Karena berkeliling dan arena nya sangat luas, saya kemudian merasa capek. Dan saya melihat ada booth khusus tempat pengunjung beristirahat sambil duduk-duduk di kursi bantal berwarna-warni yang disiapkan oleh Bank Mandiri.
Puas berpetualang dan tidak membeli buku, saya akhirnya keluar. Dan ketika menuju pintuk keluar, saya melihat ada beragam poster warna-warni bergaya retro yang dipajang dan dijual. Menarik untuk dilihat-lihat.
berjalan ke arah pintu keluar, selain disajikan poster-poster bergaya retro, juga banyak hiasan dinding bergaya retro yang lagi musim dipajang di restoran atau tempat makan. Dan tidak hanya itu saja, ada juga lukisan yang dipamerkan. Kita bisa berfoto dan mempublikasikannya di akun media sosial kita.
Dari ICE BSD saya menumpangi Shuttle Bus dan berganti transportasi online untuk kembali ke Giant BSD. Dari Giant BSD saya akan kembali ke Tanjung Priok dengan Transjakarta.Â
Sekedar saran saja, kalau mau berkunjung ke BBW ini, sebaiknya menggunakan angkutan pribadi atau rental (sewaan) karena kalau naik angkutan umum bakal ribet. Dan siapkan diri kalian untuk capek kalau memang niatnya belanja buku. Ha ha ha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H