Mohon tunggu...
Tomi Lebang
Tomi Lebang Mohon Tunggu... -

Lelaki pencinta ikan koi dan hobi menulis serta membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ahok, Gubernur Jakarta

3 Juni 2014   21:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:45 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak itu, Ahok memutuskan untuk menuliskan namanya di kartu anggota Partai Gerindra.

* * * * *

Begitulah. Jokowi dari PDIP kemudian bersanding dengan Ahok dari Gerindra. Pasangan Jokowi-Ahok pun serta-merta menjadi bintang baru di jagat berita politik tanah air. Keduanya dinilai khalayak sebagai perpaduan orang baik di belantara politik yang busuk dan centang-perenang.

Sekali lagi, Ahok dihadang terjalnya ngarai politik. Ia keturunan Tionghoa, dan – terutama – ia seorang pemeluk Kristen! Serangan kepada Jokowi dan Ahok seperti gempuran senapan mesin. Pedangdut senior Rhoma Irama bahkan “berdakwah” menyebut Jokowi anak seorang Nasrani untuk membangkitkan sentimen agama terhadap pasangan ini.

Ahok tak ingin berselisih dalam urusan keyakinan ini. Timnya menggelar acara”Silaturahmi Ulama dan Habib di DKI dengan Calon Wakil Gubernur Basuki T. Purnama” di Condet, Jakarta Timur, bulan Mei 2012.Condet, kawasan padat di Jakarta Timur adalah salah satu basis kelompok Islam dan daerah tempat bermukim para habib di ibukota.

Sebagai tuan rumah adalah Habib Mahdi Alatas. Ahok sudah lama mengenal sang habib yang banyak pengikut ini. Sebelum menjadi da’i, Mahdi Alatas adalah pengusaha di Belitung semasa Ahok jadi bupati. “Dia pernah mengajukan izin tambang 640 hektare di Belitung. Sewaktu suratnya masuk, saya cek ke masyarakat dan mereka setuju (dengan pembangunan tambang itu), ya saya kasih izin. Saya tidak kenal siapa dia,” kata Ahok.

Suatu saat keduanya bertemu di Hotel Borobudur, Jakarta. Dan habib masih mengenalnya. ”Saya tahu Ahok ini bupati jujur,” kata Mahdi Alatas.

Bukan itu saja, dalam pertemuan dengan ulama dan habib itu, Mahdi Alatas lantang bercerita tentang Ahok. ”Saya jalan ke masjid-masjid di Belitung, ternyata yang membangun adalah bapaknya Ahok,” kata Mahdi Alatas.

* * * * *

Begitulah. Pasangan Jokowi-Ahok pun maju ke gelanggang Pilkada DKI. Pasangan ini sukses memenangi Pemilihan Gubernur DKI putaran pertama pada 11 Juli 2012, dan putaran kedua 20 September 2012. Mereka menjungkalkan gubernur petahana, Fauzi Bowo yang berpasangan dengan tokoh Betawi, Jenderal Nachrowi Romli yang juga Ketua Partai Demokrat DKI.

* * * * *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun