Mohon tunggu...
KABAR INSANAK
KABAR INSANAK Mohon Tunggu... Editor - MEDIA DIGITAL

menceritakan dan mengabarkan informasi terkini nusantara maupun mancanegara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Polemik PPN 12% di tengah Keluhan Masyarakat

28 Desember 2024   23:16 Diperbarui: 28 Desember 2024   23:16 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kenaikan PPN di saat daya beli masyarakat belum pulih hanya akan memperlambat pemulihan ekonomi," ujar Dr. Budi Santoso, ekonom dari Universitas Indonesia. Ia menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan insentif lain untuk meningkatkan pendapatan negara tanpa memberatkan rakyat.

Harapan untuk Solusi

Di tengah polemik ini, masyarakat berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang lebih adil. Beberapa pihak mengusulkan penerapan tarif PPN bertingkat, di mana barang-barang kebutuhan pokok dikenakan tarif lebih rendah dibandingkan barang mewah. Hal ini diyakini dapat mengurangi beban masyarakat sekaligus tetap mendukung peningkatan pendapatan negara.

Sementara itu, pengawasan terhadap penggunaan dana dari PPN juga menjadi perhatian. "Kalau memang untuk pembangunan, masyarakat ingin transparansi. Jangan sampai uang pajak ini tidak digunakan sebagaimana mestinya," tegas seorang aktivis dari lembaga swadaya masyarakat.

Kenaikan PPN 12% ini menjadi ujian besar bagi pemerintah dalam menyeimbangkan kebutuhan fiskal dengan menjaga kesejahteraan masyarakat. Apakah kebijakan ini akan membawa hasil positif dalam jangka panjang, atau justru memperparah kesenjangan sosial? Hanya waktu yang akan menjawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun