Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tuhan Selalu Baik, Bagaimana Orang Kristen Harus Memahaminya ?

5 Agustus 2024   22:58 Diperbarui: 5 Agustus 2024   23:02 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sadrakh,Mesakh dan Abednego percaya bahwa Allah yang mereka sembah bisa melepaskan mereka dari perapian yang bahkan sudah dipanaskan berkali-kali lipat, tapi kalaupun tidak mereka akan tetap menyembah pada Allah saja.

Suatu hari saya tiba-tiba teringat pada dua diksi "Penyertaan Tuhan" lalu semakin saya pikirkan muncul lagi kalimat seperti "berjalan bersama Tuhan, hadirat Tuhan."Kalimat-kalimat sederhana ini ternyata begitu dalam maknanya ketika terus saya renungkan.

Selama ini kita sering menganggap bahwa kebaikan Tuhan haruslah solusi dari sebuah masalah, kalau tidak maka Tuhan kita anggap tidak perduli.Tapi berkaca dari kisah Sadrakh,Mesakh dan Abednego, iman saya dikuatkan, bahwa yang terpenting adalah berjalan bersama-sama dengan Tuhan.

Daud berkata, "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."

Saya jadi membayangkan, bagaimana seandainya Tuhan tidak mewahyukan FirmanNya ? Lalu bayangkan kita dalam kondisi penuh masalah, dengan apakah kita akan dikuatkan ? Dengan apakah kita akan dihibur dan boleh berpengharapan ?

Maka saya berkesimpulan, penyertaan Tuhan melalu Firmannya yang dapat kita nikmati, itulah bukti bahwa "God is good all the time."

Dalam segala keadaan terus dilingkupi oleh FirmanNya, itulah berkat sesungguhnya.Maka patutlah kita bersyukur, apapun kondisinya, karena melalui FirmanNya, Tuhan selalu menyertai langkah kaki kita.
Tuhan Maha baik, Tuhan Maha Kuasa, tapi Tuhan juga Maha Berdaulat.Mari belajar taat seperti yang dilakukan Sadrakh,Mesakh dan Abednego.

Bagaimana pendapat anda ?



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun