Insentif atau bonus atasan terbentuk dari pencapaian bawahannya secara akumulatif. Maka NSM kami itu juga menekankan pentingnya kekompakan tim. Tapi tetap semua harus pada tempatnya. Bawahan yang tidak bisa dibina, lebih baik dibinasakan. NSM kami itu menganalogikannya dengan sebuah mobil. Jika ada satu ban mobil yang tidak bisa lagi ditambal bukankah lebih baik diganti, sebab jika dipaksakan akan menjadi penghalang untuk lajunya mobil.
Maka jika ada karyawan yang punya kekurangan harus memperbaiki diri, kalau tidak mau dan tidak bisa memperbaiki diri sebaiknya diganti karena akan menghambat pencapaian tim. Maka disini teamwork dan otoritas bersinergi. Lagipula kesuksesan bawahan adalah kesuksesan atasan. Misalnya begini, di kantor kami ada orang yang diberi kesempatan untuk menjadi supervisor percobaan. Jika bagus selama enam bulan akan diangkat jadi supervisor tetap.
Tugas atasan dari supervisor itulah untuk membantu agar supervisor percobaan itu bisa bagus dan lulus. Jika berhasil maka sang pimpinan bisa disebut sukses karena mampu mengkaderisasi orang untuk jadi pemimpin di masa depan. Inilah sedikit sharing dari saya seputar relasi di dunia kerja beserta seluk beluknya. Semoga bermanfaat untuk semuanya..