Tapi karena pandemi rencana Habib Rizieq untuk keliling Indonesia tidak bisa dilaksanakan. Apalagi setelah dua Kapolda dicopot pasti setiap Kapolda di daerah akan waspada dan menolak acara yang diselenggarakan Habib Rizieq.
Pertarungan di media sosial menjadi tidak seimbang. Tagar yang dibuat FPI tentang Anies for presiden 2024, juga terkesan mengambang mengingat pesta demokrasi terbesar itu masih beberapa tahun lagi dilaksanakan. Maka perlawanan yang dilakukan FPI melalui Twitter terkesan hanya hiburan semata dari blunder yang mereka lakukan.Partai yang selama ini ini Pro terhadap Rizieq pun tidak bisa berbuat banyak.
Maka orang-orang seperti fadli Zon, Haikal Hassan, Tengku Zulkarnain terlihat menyedihkan. Di media sosial mereka hanya dapat mengeluh dan menyayangkan sikap aparat. Mereka tidak bisa lagi memandang permasalahan yang ada dengan jernih.
Permadi Arya atau yang selama ini dikenal dengan Abu janda seperti tidak lelah mengolok-ngolok Habib Rizieq dan kelompoknya. Demikian juga dengan Denny Siregar serta Ferdinand Hutahaean. Ruhut Sitompul masih terlihat santai namun tetap melontarkan pernyataan Tegas yang membenarkan tindakan aparat.
Dari kasus ini pun terlihat partai-partai mana yang sesungguhnya bagai Duri dalam daging dikoalisi pemerintahan Jokowi. Salah satu yang sudah terindikasi Duri itu adalah partai Nasdem. Partai Nasdem beberapa kali membela Anies Baswedan dan mengkritik sikap TNI yang menurunkan baliho Habib Rizieq.
Indikasi itu sebenarnya sudah terlihat oleh Megawati, itu kenapa dalam acara terakhir mereka Megawati sampai tidak menerima salam dari Surya Paloh yang adalah ketua umum Nasdem.
Habib Rizieq memang membuat beberapa blunder yang terlalu agresif dan terburu-buru. Seandainya Habib Rizieq tidak melakukan acara besar di Jakarta mungkin hari ini aksinya untuk berkeliling Indonesia  dapat dilakukan. Harusnya Habib Rizieq menjadikan kota Jakarta sebagai Kota terakhir yang disambangi. Maka ini akan menjadi simbol bahwa kekuatan Habib Rizieq mengerucut dan memusat di Jakarta.
Maka sekalipun harus menimbulkan konflik atau keberatan dari berbagai pihak setidaknya acaranya sudah berjalan 100%. Kinu tidak banyak yang dapat dilakukan orang-orang seperti Haikal Hasan, Fadli Zon dan Tengku Zulkarnain.
Mengingat istana sudah menolak pertemuan yang diinginkan Habib Rizieq. Bagaimanapun hal ini menjadi sesuatu yang memalukan bagi seorang Habib Rizieq.Sudah tentu itu menyakitkan bagi Habib Rizieq dan pengikutnya.
Tentu kita juga bingung kenapa Jokowi harus menolak pertemuan dengan Habib Rizieq jika itu bisa menenangkan situasi. Beberapa informasi yang sudah terlontar di media menitik beratkan pada track record Habib Rizieq selama ini.
Sehingga Habib Rizieq tidak masuk kriteria tokoh yang layak untuk bertemu dan berbincang-bincang dengan Presiden.