Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Disembunyikan, Anies Dikondisikan, Jokowi Penentu Pemenang Pilpres 2024

17 November 2020   12:45 Diperbarui: 17 November 2020   13:01 19215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu Kenapa Jokowi diam saja sekalipun Twitter sudah rusuh dengan kecaman-kecaman terhadap Habib Rizieq. Tokoh yang masuk top five dan tokoh populer Pilpres 2024 sudah berhasil "dikudeta."

Sekarang mari kita lihat sekenario yang terjadi pada Prabowo Subianto. Saya tidak terlalu paham sebatas apa kekuasaan atau fungsi koordinasi dari menhan untuk keamanan di dalam negeri.

Tapi kita tahu bahwa beberapa waktu lalu Panglima TNI bersama jajarannya membuat sebuah video yang menyatakan akan melawan siapa pun yang yang berusaha memecah belah NKRI.Inilah yang dikritik Fahri Hamzah karena menilai tidak seharusnya TNI terlibat dalam konflik sipil.

Tapi ada yang janggal mengingat Panglima TNI dan Polri turut bersuara pada kegiatan Habib Rizieq, tapi dari jajaran menteri, yang menyuarakan posisi pemerintah pusat adalah menkopolhukam. Memang sih Menteri Pertahanan ada di bawah koordinasi Menkopolhukam.

Tapi cukup aneh juga melihat Prabowo tidak berusaha mencuri momen pada situasi ini. Posisi Prabowo Sebenarnya cukup sulit apalagi beberapa waktu lalu kader Gerindra berkata bahwa Prabowo turut terlibat dalam kepulangan Habib Rizieq.

Gerindra Seperti takut Prabowo kehilangan suara dari kelompok Habib Rizieq. Sungguh sebuah situasi yang rumit mengingat Prabowo seperti tidak banyak belajar setelah dua kali kalah dalam pemilihan presiden.

Percuma Prabowo dekat dengan ormas-ormas ini saat Pilpres tapi dia selalu kalah. Maka Harusnya Prabowo belajar bahwa ternyata mendekatkan diri pada kelompok-kelompok berbaju agama juga membuat masyarakat Indonesia yang multikultural takut.

Prabowo lupa bahwa hanya di Jakarta saja lah kelompok Habib Rizieq ini keras suaranya, atau mungkin Katakanlah di Jawa Barat.Tapi Indonesia ini luas, ada lebih banyak orang yang tidak Pro pada Habib Rizieq dibanding yang pro.

Jadi sangat aneh kalau Prabowo balik ke situ lagi ke situ lagi. Bukannya berusaha meyakinkan masyarakat bahwa Sekarang dia ada di sisi Jokowi dan partai penguasa, tapi dia malah coba balik ke habitat lamanya, ini aneh.

Artinya masyarakat Indonesia lebih banyak yang moderat. Beberapa tahun kedepan letupan kaum milenial semakin banyak, kaum milenial mana mau dengan orang-orang yang terindikasi radikal.

Kembali pada pertanyaan tadi, kenapa Prabowo tidak mencuri moment? Saya curiga Jokowi meminta Prabowo tidak usah muncul melainkan menkopolhukam lah yang berbicara beserta TNI dan Polri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun