Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demokrat Karam, Doa dan Permintaan Maaf Tulus Ferdinand untuk Demokrat

12 Oktober 2020   19:54 Diperbarui: 12 Oktober 2020   19:57 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ferdinand Hutahaean/Sumber gambar Twitter @AirinAirin_NZ

Lawan-lawan yang berada di luar pemerintahan adalah Amien Rais, Gatot Nurmantyo, Fadli Zon yang posisinya buram, dan tokoh-tokoh agama yang dengan giat terus mengkritik Jokowi.

Entah apa arti Ferdinand bagi Demokrat sekalipun Dia memiliki jabatan di Demokrat. Tapi yang jelas posisi Ferdinand di Demokrat tidak seperti Ruhut Sitompul dulu. Kalau Ruhut memang selama 10 tahun terus menjadi benteng untuk Susilo Bambang Yudhoyono.

Jadi kehilangan satu Ferdinand sebenarnya tidak terlalu berarti bagi Partai Demokrat.Hanya saja memang Partai Demokrat butuh sosok-sosok populer dan frontal untuk maju dalam perdebatan publik.

Kekosongan sosok populer yang dianggap mahir dalam politik inilah yang dialami Partai Amanat Nasional. Mungkin yang mahir banyak tapi nyaris tidak banyak yang populer dan dicintai publik.

Akhirnya PAN, menjaring artis-artis untuk bertarung dalam pemilu legislatif. Tentu cara ini dilakukan agar PAN dapat menempatkan banyak kadernya di DPR dan DPRD.

Jika sudah terjerembab terlalu dalam bisa jadi partai Demokrat akan melakukan cara yang sama. Sebab tanpa elektabilitas dan popularitas mustahil sebuah pertarungan politik dapat dimenangkan.

Maka pertanyaannya sekarang Sejauh manakah Partai Demokrat sudah karam? dan tenggelam? Yang jelas matahari Demokrat belum akan berhenti sampai tahun 2024.

Saya pribadi berharap Agus Harimurti Yudhoyono memiliki kesempatan ambil bagian dalam pemerintahan. Tapi posisi itu mungkin bukan presiden.Mulailah dari jabatan Menteri. Dari posisi ini jugalah Susilo Bambang Yudhoyono memulai karir kenegaraannya.

Maka mengingat tahun 2024 kemungkinan besar yang masih menang adalah PDIP Saya menyarankan Demokrat mendekatkan diri pada partai penguasa. Agar kelak ada peluang bagi Agus Harimurti Yudhoyono mengisi posisi penting di negara ini.

Hal ini juga lah yang dilakukan Prabowo. Beliau realistis bahwa tanpa merapatkan diri pada partai penguasa, kecil sekali peluang Gerindra untuk eksis sebelum tahun 2004.

Maka langkah Prabowo terbukti jitu, elektabilitasnya sampai sekarang masih yang tertinggi. Maka doa-doa Ferdinand agar Partai Demokrat semakin maju hendaknya mencerahkan pemikiran Agus Harimurti Yudhoyono untuk lebih realistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun