Salah satu kesaksian Pendeta Daud Tony yang paling saya ingat adalah bagaimana dia saat masih menjadi dukun sakti bisa berpindah dari satu titik ke titik lainnya hanya dalam hitungan detik. Saya lupa nama kotanya tapi seingat saya itu bukanlah jarak yang dekat, tapi ketika dia masih menjadi dukun sakti dia bisa berpindah tempat hanya dalam hitungan detik.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tidak ingin membahas kasus ini secara spesifik. Saya bukan ingin berdebat apalagi bermaksud menguliti ajaran Pendeta Daud Tony. Ilmu saya tidak sampai untuk melakukan hal itu.
Tapi menarik bagaimana melihat respons orang Kristen kebanyakan, saat ada seseorang yang berusaha meluruskan ajaran Pendeta Daud Tony. Kebanyakan orang kristen marah, karena mereka begitu percaya dengan apa yang dikhotbahkan oleh Pendeta Daud Tony.
Maka saat ada seorang pendeta yang berusaha mengoreksi ajaran Pendeta Daud Tony dengan Alkitab, yang dikritik oleh banyak orang Kristen justru adalah orang yang berusaha mengoreksi, apakah ajaran Pendeta Daud Tony sudah sesuai dengan firman Tuhan di Alkitab.
Saya tidak akan berlama-lama membahas ini secara spesifik dan dalam, tapi inilah fenomena yang ingin saya tunjukkan, bahwa orang Kristen kebanyakan saat ini lebih percaya pada kesaksian pribadi seseorang, dibandingkan ajaran yang ada dasar Alkitabnya.
Misalnya ada seorang pendeta bersaksi pernah dibawa Tuhan ke neraka, lalu pendeta ini menyaksikan bagaimana penglihatannya tentang neraka. Misalnya pendeta ini berkata bahwa di neraka setan menyiksa manusia yang berdosa.
Baca juga:Â Orang Kristen Harus Minta Doa Pendeta agar Sembuh?
Lalu datang pendeta lain yang meluruskan kesaksian pendeta tersebut bahwa menurut yang tercatat di Alkitab tidak pernah ada ceritanya setan menyiksa manusia berdosa. Karena di neraka, justru setanlah yang akan disiksa bersama dengan manusia berdosa.
Orang Kristen yang tidak belajar pasti akan menyalahkan pendeta yang mengoreksi ajaran pendeta yang bersaksi pernah melihat neraka tersebut. Padahal neraka yang disaksikannya itu berbeda dengan yang disaksikan oleh Alkitab. Maka dipastikan bahwa kesaksiannya itu palsu.
Tapi banyak orang Kristen sekarang saat dikoreksi menggunakan Alkitab, yang salah justru yang mengoreksinya dan Alkitabnya. Padahal dalam doktrin Alkitab, orang Kristen harusnya memegang teguh pengakuan iman bahwa Alkitab tidak mungkin salah sehingga Alkitab menjadi standar bagi semua orang Kristen.
Hal itulah yang dilakukan pendeta Muriwali Yanto Matalu, beliau mengkritisi ajaran pendeta Daud Tony yang terlalu banyak membicarakan setan. Apalagi Daud Tony menceritakan setan dengan berbagai versi yang bombastis padahal tidak ada dasar ayat Alkitabnya.