Sekali silahkan saja kalau mau bermain di ranah lucky shoot. Tapi terus mengharapkan hal seperti ini secara perlahan membuat kita punya mental pengemis yang selalu ngarep gratis.
Tenang saja, kalau memang Tuhan mau kasih kita sesuatu di luar usaha kita pasti bakal terjadi kok. Saya beberapa kali diberi sesuatu oleh seseorang padahal saya gak ngarep apa-apa sebelumnya.
Tulisan ini hanya pengingat dan penyeimbang. Dari sisi mereka mungkin hal semacam itu adalah teknik marketing dan promosi, tapi dari sisi masyarakat ada perilaku sosial baru yang terbentuk.Â
Pola pikir lucky shoot ini bikin kita ingin segala sesuatu jadi instan. Baru berkarier di internet langsung ingin viral, jadilah bikin video yang merugikan banyak orang.
Sebaiknya kita fokus pada daily activity kita. Hal-hal apa saja yang harus kita lakukan setiap hari untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Positifnya, kalau kegiatan hariannya konsisten kita lakukan hasilnya akan pasti dihari depan.
Kalau lucky shoot kan tidak pasti. Bukan hanya tidak pasti, bahkan bisa jadi tidak mungkin. Masa iya ada orang pengen kurus tapi gak mau olahraga dan diet, lu ngarep kempes karena ketusuk jarum? Enggak kan.
Orang yang lebih memperhatikan aktivitas hariannya juga pasti lebih bertanggung jawab, karena dia menghargai proses dan punya ketekunan untuk menjalaninya.
Maka biarkan lucky shoot atau keberuntungan itu urusan Tuhan, jangan terlalu banyak bermain di ranah ini. Lagi pula keberuntungan akan lebih sering datang dari hasil usaha, dia jarang sekali datang disaat kita tidak berbuat apa-apa.
Baca juga artikel saya lainnya: 1.Singkatnya Bulan Madu di Tempat Kerja yang Baru 2.Supaya Hati Tetap Mekar Tumbuh Berkembang 3. 4 Hal tentang Passion yang Harus Kamu Tahu
Penikmat yang bukan pakar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H