Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Alasan Kamu Harus Punya Kanal YouTube Sendiri

15 April 2020   16:28 Diperbarui: 15 April 2020   19:21 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar pixabay

Holla.. Saya menulis artikel ini bukan karena saya adalah Boris Halilintar atau bagian dari keluarga Gen Halilintar, walaupun saya curiga kalo sebenarnya saya masih ada hubungan darah sama mereka. Siapa tahu waktu kecil saya adalah bayi yang tertukar.. wkwkw becanda kok genk, ntar dibilang nyebar hoax lagi.

Jaman sekarang mah gak asyik, di era medsos dimana orang difasilitasi dengan bebas untuk berpendapat, eh malah dikit-dikit lapor polisi. Apa yang ada di medsos ya selesaikan aja di medsos ,kan bisa.

Jadi saya mau berbagi pengalaman saya membangun channel youtube. Apalagi sekarang ada wabah Corona, dimana setiap orang tidak bisa berkumpul secara fisik karena harus diam di rumah.

Maka setiap orang sekarang mengandalkan aplikasi online untuk bertatap muka dan berkomunikasi. Barulah setiap orang sadar betapa pentingnya aktif juga di ranah digital.

Awalnya sih iseng aja, waktu itu saya bersama seorang teman membuat video yang isinya berbagi kisah saat bekerja di sebuah perusahaan.

Kita rekam, tanpa diedit langsung saya upload ke youtube. Habis itu saya tak pernah lihat lagi videonya. Tak disangka beberapa bulan kemudian, pas saya iseng lihat sudah ditonton lebih dari seribu kali dan dibanjiri cukup banyak komentar. Dari video amatir itu saya mendapatkan kurang lebih 200 subscriber.

Karena kejadian itu maka saya coba buat video dengan format yang sama, masih membahas topik sebelumnya, yaitu berbicara tentang asuransi. Semua saya kerjakan menggunakan satu buah smartphone, belakangan untuk memperjelas audionya saya membeli clip on dan mic kondensor secara bertahap.

Sebab konon, lebih baik gambarnya burem tapi audio jelas daripada gambarnya jelas tapi audionya jelek. Apalagi untuk video informatif yang bersifat monolog, kualitas audio sangat penting.

Singkat cerita saya rutin mengupload video hingga akhirnya mencapai 1000 subscriber lebih dan melewati 4000 menit jam tayang, sehingga tiga bulan kemudian channel youtube sayapun sudah dimonetisasi dan menghasilkan uang, walaupun sangat kecil nominalnya. 

Uang, Ini adalah motivasi yang paling banyak diidap oleh orang yang ingin ngeyoutube. Dipikirnya kalau bikin channel youtube dan channelnya dimonetisasi otomatis dapat duit banyak. Duit youtube itu sangat kecil apalagi viewnya cuman ribuan.

Kalau videonya ditonton ratusan ribu hingga jutaan dan upload setiap hari ya pasti duitnya gede. Masalahnya banyak orang yang salah kaprah, hingga akhirnya bikin video kontroversi, sampai mencuri video orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun