Sebagai contoh, 65% nikel digunakan untuk peralatan medis, peralatan memasak, alat-alat industri, bangunan dan konstruksi, peralatan elektronik, aerospace, baterai hingga otomotif.Â
Contoh lain, 23% aluminium dipakai dalam dunia packaging, 9% elektrikal, 7% perabotan, 30% trasportasi, 8% mesin, 14% bangunan dan 3% untuk memproduksi benda lain yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Salah satu isu yang sering membuat masyarakat memandang negatif industri tambang adalah tambang dari sisi produksi.
Ido Hutabarat selaku ketua IMA menambahkan, aktivitas tambang sering dikambing hitamkan atas kerusakan lingkungan.
Padahal sejumlah perusahaan tambang Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Mining Association (IMA) berkomitmen bahwa aktivitas pertambangan akan dibarengi dengan kegiatan pengelolaan lingkungan seperti reklamasi.
Seperti yang dicontohkan oleh Riza Pratama, Badan Pengurus Keragaman Industri Bidang Komunikasi IMA, sekaligus ketua panitia acara Mining For Life, "Para pengusaha tambang telah berupaya melakukan pemulihan melalui reklamasi, misalnya, apa yang dilakukan PT Freeport di Timika, Papua.Â
Upaya membenahi lingkungan yang dilakukan Freeport membuahkan hasil maksimal. Kota Timika yang semula hanya dihuni 2000 orang, kini telah ditinggali 250.000 warga.
Diundangnya perwakilan dari berbagai media tanah air, termasuk Kompasiana yang mengirimkan lima orang bloggernya, antara lain Bang Aswi, Being Benny, Ali muakhir, Rara Muhammad dan saya sendiri sudah sangat tepat.
Seperti yang dikatakan oleh Tony Wenas selaku sekretaris Jenderal IMA, selama ini banyak pihak yang menilai industri tambang sebagai kegiatan eksploitasi lingkungan semata.
Peran media disini adalah untuk memberikan informasi secara berimbang, bahwa dalam melakukan aktivitasnya, perusahaan tambang diawasi secara ketat oleh pemerintah.