Nah yang membuat serial ini enak ditonton adalah bagaimana tiap dialog dan pesannya disampaikan dengan animasi yang hidup (tidak kaku). Saya yakin orang-orang dibelakang serial ini adalah sosok-sosok yang jenius. Saya suka sekali animasinya yang membuat dialog serta cerita jadi tidak monoton. Serial ini sangat memperhatikan detail dan perfect dalam tiap penceritaannya.Â
Mungkin hal ini bisa dicontoh  oleh animator Indonesia, karena yang saya lihat beberapa serial animasi tanah air masih begitu kaku dan secara penceritaan masih terlalu dewasa dan "maksa" dalam penyampaian pesan-pesannya. Sisi lain yang selalu bikin saya tertawa adalah sosok Rambo, ayam milik Tok Dalang yang hobi mencuri sendal, lalu adalagi si katak kuning, seringkali, binatang-binatang dalam serial Upin & Ipin melakukan adegan serta ekspresi-ekspresi yang absurd (kadang bertingkah laku seperti manusia) tapi justru disitulah terlihat betapa luwesnya serial ini. Tentu semua itu membuat saya sebagai penonton amatlah terhibur.
5. Layak Untuk Dikonsumsi Semua Umur
Saya sudah banyak menemukan baik orang dewasa atau anak-anak yang menonton serial ini. Itu sebab tak salah kalau serial Upin & Ipin di Indonesia menuai banyak pujian dari kritikus di Indonesia, misalnya Fadil Abidin dari koran Analisa yang mengomentari bahwa kartun ini mengandung pendidikan serta unsur Islam, seperti menghormati sesama kawan yang berbeda kaum dan agama sehingga watak-wataknya bukan saja terdiri dari orang Melayu, Cina dan Tamil, bahkan juga orang Indonesia.Â
Bahkan untuk sambutan perayaan Hindu Nyepi di Bali pada Maret 2010, tersiar kabar tentang gambar patung ogoh-ogoh yang dilaporkan menyerupai Upin & Ipin. Pembuatan ogoh-ogoh berupa Upin dan Ipin ini dilaporkan menelan biaya 4 juta rupiah. Facebook sendiri mengumumkan dalam hasil penelitian Memologi bahwa halaman Upin & Ipin merupakan halaman watak fiksi yang paling terkenal di Facebook seluruh dunia sepanjang tahun 2011.Â
Pada tahun 2012, Upin & Ipin merupakan kata pencarian kunci yang paling sering digunakan oleh pengguna Google Malaysia dalam kategori Tayangan TV menurut Google Zeitgeist. Lalu pada 7 Maret 2013, UNICEF cabang Malaysia memilih karakter Upin dan Ipin sebagai Duta UNICEF Malaysia, dengan harapan dapat membantu memperjuangkan hak dan kesejahteraan anak-anak.
Tak ubahnya sosok fiktif dalam animasi Disney yang banyak menginspirasi anak-anak di dunia, karakter Upin & Ipin serta sahabat-sahabatnya  juga telah jadi icon sebagai pembawa pesan damai dan simbol perjuangan untuk anak-anak agar hak-hak mereka terpenuhi. Ouh ya tentu saya tidak bisa ceritakan semua kesan saya selama menonton serial ini, karena bisa kepanjangan, jadi tonton sendirilah ya.Â
Tapi sosok yang saya suka itu Jarjit karena lucu dan gokil, terus Mail karena naluri bisnisnya yang luar biasa. Saya yakin kalau setiap sosok anak-anak dalam serial Upin & Ipin dibikin serial atau film nya sendiri pasti akan sangat menarik. Betul, betul, betul ?
Sumber: Wikipedia
Bandung 03/06/2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H