Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Alasan Kenapa Orang Dewasa Suka Menonton Upin & Ipin

3 Juni 2017   06:21 Diperbarui: 15 April 2019   15:00 11544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar (TribunTravel.com)

Apa yang disampaikannya sih biasa, sesuatu yang sudah sering kita dengar dari para pakar seperti kak Seto Mulyadi dan berbagai tokoh lainnya. Tapi jadi teramat berkesan karena pesannya disampaikan dengan cara yang "sangat anak-anak". Yaitu dengan bernyanyi sambil menari "boria suka-suka". Sebagai orang dewasa hal itu seperti merangsang kembali ingatan kita untuk kembali mengingat masa kecil yang memang penuh dengan kelucuan. Itu sebab tak heran kalau ada banyak juga orang dewasa yang suka dengan  serial ini. Saya pribadi seperti dibawa kembali merasakan atmosfer dan sensasi menjadi anak-anak setiap kali menontonnya.

2. Persahabatan yang Indah Sekalipun Berbeda-beda 

Upin dan Ipin merupakan sepasang kembar berusia belia yang tinggal bersama Kak Ros dan Mak Uda (biasa dipanggil Opah) di Kampung Durian Runtuh setelah kematian kedua orangtua mereka sewaktu masih bayi. Upin dan Ipin bersekolah di Tadika Mesra yang terletak dalam kawasan kampung, di mana mereka berteman dengan banyak teman yang bermacam-macam tingkah lakunya, seperti Mei Mei  (etnis China) yang imut dan berkepribadian cerdas, Jarjit Singh (etnis India) yang gemar membuat humor dan membuat pantun, Ehsan yang cerewet dan suka makan, Fizi si orang melayu (sepupu Ehsan) yang penuh keyakinan diri tetapi suka mengejek orang lain, dan Mail yang berkemampuan untuk berjualan, suka melamun dan mengantuk karena ia berjualan ayam semalaman dan pandai berhitung. Kampung Durian Runtuh juga didatangi oleh seorang gadis bernama Susanti yang merupakan pindahan dari Jakarta, Indonesia.

Inilah yang menjadi nilai positif serial Upin Ipin. Persahabatannya begitu alami, tidak dibuat-buat, saat mereka harus bertengkar mereka bertengkar, saat mereka saling mengejek mereka  mengejek, dan saat itu semua terjadi tidak ada sosok yang datang dengan tiba-tiba lalu memberi nasehat ini dan itu. Sang pembuat serial ini pandai menjaga kealamian masa kanak-kanak. 

Hal begini tentu membuat kenangan akan masa kanak-kanak diputar kembali dalam pikiran, dan itu indah sekali. Bahkan saya pernah menulis status di Facebook agar Indonesia belajar dari persahabatan Upin Ipin dan teman-temannya dalam menjaga keberagaman, lalu Pepih Nugraha, mantan wartawan Kompas dan pendiri blog Kompasiana sampai meminta ijin untuk meng-copy paste nya. Karena bagi kita yang sering menontonnya pasti bisa merasakan atmosfer damai yang terbangun secara natural dari serial ini. Itu sebab tak salah kalau Indonesia menjadi pasar ekspor utama untuk seri kartun Upin & Ipin.

3. Bukan Hanya Tentang Upin & Ipin 

Selain karena kisahnya yang sederhana dan menampilkan kehidupan sehari-hari, tokoh-tokoh dalam serial Upin Ipin pun sangat menarik untuk ditonton. Misalnya kehidupan Tok Dalang, seorang tua yang begitu akrab dengan Upin & Ipin. Saat kedua bocah kembar itu ada masalah dan perlu bertanya sesuatu Tok Dalang selalu hadir sebagai kakek yang memberi solusi. Saya sangat suka melihat hubungan Tok Dalang dengan Upin Ipin karena mereka mencerminkan hubungan yang hangat.

Tok Dalang adalah tokoh serba bisa dan terkenal di kampungnya. Dia memiliki kebun durian yang luas serta hobi berternak. Upin Ipin sendiri suka sekali menolong dan membantu Tok Dalang jika diperlukan. Ada lagi uncle Muthu yang adalah keturunan India sama halnya dengan Jarjit, sehari-harinya dia berjualan makanan dan minuman di kampung Durian Runtuh, saat episode piala dunia orang-orang di kampung durian runtuh semua nonton bareng di kedai Muthu, sungguh sebuah cerita yang bikin saya kangen sama suasana kampung saat saya masih tinggal di Pekanbaru. 

Saya juga sosok Opah yang selalu dengan sabar memberi kasih sayangnya untuk Upin & Ipin saat mereka sering dimarahi oleh Kak Ros. Ros sendiri adalah kakak yang galak dan sering marah karena kenakalan Upin Ipin, namun sebenarnya menyayangi kedua adiknya tersebut. Ada lagi sosok Ah Tong, yang kerjanya mengumpulkan barang rongsok, dan yang tak kalah pentingnya adalah Cikgu (ibu guru) yang dengan sabar selalu mengajar Upin serta sahabat-sahabatnya agar jadi anak yang pandai.

Sumber Gambar (D - Funny Blog - blogger)
Sumber Gambar (D - Funny Blog - blogger)
4.Cerita Kreatif, Kemewahan Animasi, Serta sisi absurd yang Menyenangkan

Tak melulu mengambil latar belakang perdesaan, para pembuat serial ini juga kreatif dalam mengkolaborasikan para tokoh dengan cerita yang imajinatif. Contohnya dalam episode bajak laut, ultramen, dan episode "dulu dan sekarang" yang menceritakan bagaimana orang dulu dan orang sekarang hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun