Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Cari Kerja Itu Tidak Mudah, Sekalipun Kamu Seorang Sarjana

2 Mei 2017   22:39 Diperbarui: 28 Desember 2020   01:05 6406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melamar kerja. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Nah inilah yang saya maksud, kalau bicara tantangan dan kesulitannya, sarjana atau cuman lulusan SMA itu sama aja kok sulitnya. Malah bisa jadi lebih sulit nyari pekerjaan untuk seorang sarjana.

Nggak tahu sih, yang saya lihat saat ini, beberapa perusahaan memang coba menyiasati: kalau sebuah posisi itu bisa di isi dengan lulusan SMA kenapa pula harus di isi lulusan S1. 

Tentu lulusan SMA nggak akan banyak permintaan, nggak akan berani minta gaji besar, digaji sesuai dengan UMR juga sudah senang kok. Dengan kondisi ini makinlah seorang sarjana terjepit peluangnya di dunia kerja. 

Ya nggak seseram itu juga sih, cuman maksudnya, ya jangan dikira kalau sudah jadi sarjana habislah persoalan. Justru beberapa teman saya bilang setelah lulus kuliah malah kayak ada beban moral yang dipikul.

Misalnya nih kita lulusan SMA dan bekerja disebuah perusahaan, terus karena sudah nyaman kerja disana pas sudah jadi sarjana nggak lagi berniat nyari kerja. Jangan dikira setelah jadi sarjana semua terasa sama. 

Kita malah kayak ditindihin sampa perspektif orang lain dan mulai merasa jadi sorotan. ”Percuma aja dong kuliah kalo ujung-ujungnya tetap kerja di sana, ngapain kuliah kalo kerjanya gitu-gitu aja.”

Bukan tak mungkin orang-orang yang mengenal kita mulai mencibir. Dalam kondisi begini biasanya teman kita yang pendidikannya dibawah kita akan merasa bangga karena merasa hanya lulusan SMA tapi bisa mengimbangi seorang sarjana. Sementara yang sarjana mulai merasa malu karena status pekerjaannya sama dengan lulusan SMA.

Itu sebab menjadi sarjana bukanlah sekadar tentang mencari sebuah pekerjaan. Jadi sarjana juga tentang menyelesaikan apa yang sudah kita mulai. 

Ada yang menyelesaikannya dengan cara yang menakjubkan, seperti Bill Gates misalnya. Setelah Drop Out dari kampus, bertahun-tahun kemudian dia malah diberi gelar sarjana sekaligus mendapatkan kehormatan dari kampusnya dulu. 

Ada juga yang menyelesaikannya dengan cara yang normal. Semester demi semester, skripsi, sidang lalu lulus. Apapun itu kita harus bisa mengusahakan agar gelar sarjana mampu membawa kita pada akhir yang baik. Frustasi hanya bagian dari proses, ujungnya harus happy ending.

Ada sebuah quote yang saya suka yang saya kutip dari artikel khusus yang membahas tentang Albert Einstein di National Geographic. Bunyinya begini, ”Life isn’t always easy, even when you’re a genius.” 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun