Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Orang "Ketiga" yang Menyelamatkanmu dari Pasangan yang Salah

5 April 2017   16:14 Diperbarui: 15 April 2019   14:42 7914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar (Cerita Sebuah Kado - WordPress.com)

Kalau sudah begitu hal yang perlu kamu sadari adalah bahwa bukan cuman kamu yang tidak akan bahagia. Dia juga akan menderita jika kalian terus bersama. Kalian hanya saling menyakiti diri masing-masing. Begitulah hari demi hari kalian terjerat hubungan yang rumit. Sampai suatu hari:

Muncullah seseorang yang menyukaimu. Seseorang yang perduli sama kamu. Tiap hari kalian saling curhat, rajin bertukar pikiran, lalu saling memahami beban masing-masing. 

Semakin hari ketika kalian semakin mengenal satu sama lain, Dia mulai menunjukkan bahkan menyatakan bahwa dia menyukaimu. Apakah orang tersebut terlihat seperti orang ketiga yang mencoba mencari celah dalam hubungan kalian? 

Menurut saya tergantung dari mana kamu melihatnya. Jika kamu adalah seorang yang sudah setia dan mencintai pasanganmu dengan begitu sangat, tapi berkali-kali dikecewakan bahkan tak ada gelagat serius dari dia. Maka sudah saatnya kamu belajar membuka mata hatimu.

Analisa saya, begitulah cara Tuhan membebaskanmu dari cinta yang salah. Itu adalah ganjaran dari ketulusan hatimu selama ini. Tuhan ingin menarik mu pelan-pelan dari pasanganmu dengan terlebih dulu menyediakan sosok yang mencintai kamu, sehingga kamu tidak perlu merasa sakit dan patah hati berkali-kali. 

Tentu bukan berarti kamu berpacaran dengan dia padahal masih menjalin kasih dengan pacarmu yang lama. Tapi dengan hadirnya orang ketiga yang di hatinya tersimpan cinta yang sangat besar untuk kamu, Tuhan bermaksud untuk tak membuatmu merasa sebatang kara saat kamu meninggalkannya.

Tentu bukan berarti semua akan terasa mudah. Semua bergantung di kamu, apakah kamu akan menyambutnya atau tetap memilih hidup dalam kubangan lumpur yang sama. Inilah moment saat rencana Tuhan dan sebuah keputusan disatukan. Kamu tak bisa mengharapkan semua akan baik-baik saja tanpa membuat sebuah keputusan yang jelas. Kamu tak bisa menaruh kakimu pada dua puncak gunung yang berbeda. Kamu harus memilih salah satunya.

Mungkin dulu dia adalah sosok yang begitu mengagumkan buatmu. Tapi hari ini, mungkin Tuhan ingin menegurmu agar berhenti mengagungkan masa lalu. Dia yang dulu bukanlah dia yang sekarang. Berpacaran lama bukanlah sebuah kode bahwa dia adalah jodohmu. 

Itu sebabnya kamu harus peka pada “orang ketiga” yang hadir disekitar dirimu --- tentu dalam konteks jika hubunganmu seperti yang saya ceritakan di atas. Orang ketiga itu bisa saja sahabatmu, rekan kerjamu, hingga orang yang baru kamu kenal. 

Tuhan tahu kalau kamu tak dapat melakukannya seorang diri, rasanya akan sakit sekali jika kamu melakukannya sendiri. Itu sebab dia mengirimkan “orang ketiga” yang kiranya dapat menyelamatkanmu dari pasangan hidup yang salah.

Gayamu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun