Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kasih yang Mengubahkan dan Hidup yang Berbuah

19 Desember 2016   21:28 Diperbarui: 19 Desember 2016   23:10 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar/WA Group/dok pri/Berfoto bersama setelah acara natal selesai

Buat saya pribadi ada sesuatu tentang natal yang tak akan pernah berubah.Bebaslah, entah natal itu dirayakan dengan hangat atau meriah, sendirian atau beramai-ramai, yang jelas natal selalu menawarkan kedamaian.Hal itu lah yang selalu saya rasakan setiap bulan desember.Bagaimana dengan kamu? Iya kamu? Apakah natal tahun ini terasa biasa-biasa saja dan tak ada sesuatu yang istimewa? Kalau natal tahun ini terasa datar-datar saja di hatimu, bisa saya pastikan kamu sedang jomblo dan masih terikat roh-roh mantan yang tiap kali handphone mu berdering kamu langsung melompat kayak kucing kesiram air panas, menyambar handphone yang sedang di cas, dan berharap itu  chattingan  dari dia.Tapi naas, ternyata itu hanya  chattingan  dari group Whatsapp, dimana kamu terjebak di dalamnya dan merasa tidak enak kalau mau keluar dari group itu.

Entahlah, saya pribadi tak bermaksud sentimentil, tapi damai yang di tawarkan natal, bahkan sudah terasa sebelum hari H hingga natal yang di tentukan pada tanggal 25 Desember itu berlalu.Bukan bermaksud mengada-ada, atau meng-hyperbolakan suatu peristiwa, tapi memang begitulah kenyataanya.Natal seperti menawarkan rasa damai yang otomatis, damai yang tak perlu dicari-cari, usahakan atau dikerjakan.Bagi kita yang merayakanya tentu dapat menangkap nuansa yang terdapat di balik  peristiwa natal.

Ah bisa jadi saya cuman baper, begitu juga kamu.Bagaimana tidak, dibulan desember ini, kemanapun kita pergi, entah itu ke Mall, menonton televisi, dan ke gereja bukankah yang terdengar hanyalah lagu  Jingle  Bells, sebuah lagu natal sepanjang massa.Atau bisa jadi kedamaian yang kita, atau katakanlah saya rasakan hanya sekedar jebakan suasana; saat melihat pohon natal, pernak-pernik dan lampunya, hingga orang-orang yang memakai kostum Santa Claus, atau pemberitaan media tentang meriahnya kembang api di Eropa sana saat merayakan natal?Ah..siapa perduli sebab Tuhan bisa memakai apapun untuk menimbulkan damai di hati manusia.

sumber gambar WA group/dok pri/Acara games ditengah-tengah perayaan natal sehingga terasa semakin meriah
sumber gambar WA group/dok pri/Acara games ditengah-tengah perayaan natal sehingga terasa semakin meriah
Sebab dalam natal yang damainya sudah ditempatkan secara cuma-cuma di hati kami itulah beberapa orang berinisatif untuk mengadakan acara natal di tempat saya bekerja.Berhubung hari-hari biasa cukup sibuk, maka bersama rekan sekerja ditentukanlah bahwa,sabtu, tanggal 17 Desember kemarin kami merayakan natal bersama.Bersyukur perusahaan tempat kami bekerja memperbolehkan, bahkan mendukung acara perayaan natal yang sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari itu.Acara sendiri di mulai sekitar jam lima sore hingga jam tujuh malam.Walau tak semua yang di undang dapat hadir tapi bersyukur acara dapat berjalan lancar dan sangat berkesan.

sumber gambar WA group/dok pri/Menyanyikan lagu Holly night sembari menghidupkan lilin, ini nih moment natal yang selalu ditunggu-tunggu
sumber gambar WA group/dok pri/Menyanyikan lagu Holly night sembari menghidupkan lilin, ini nih moment natal yang selalu ditunggu-tunggu
HIDUP YANG BERBUAH

Sayang waktu itu saya tak membawa pulpen dan kertas untuk mencatat, tapi sekalipun membawa saya pikir saya tak akan fokus mencatat karena memperhatikan si dia eh bercanda kok.Sehabis menyanyikan beberapa lagu pujian dan penyembahan kami pun berdoa untuk kemudian mempersiapkan hati untuk mendengarkan firman Tuhan yang di bagikan oleh bapak Stefanus Maleakhi.Saya tak ingat untuk menceritakan semua  isi firman Tuhan yang beliau bagikan, tapi beberapa hal yang saya ingat adalah, bagaimana dulu kehidupan beliau bisa dikatakan jauh dari kata baik.Beliau adalah seorang pengusaha, namun hidup jauh dari Tuhan, sehingga suatu hari beliau mengalami sesuatu yang bisa dikatakan menghancurkan kejayaan nya, dan peristiwa itulah yang menjadi titik balik kehidupanya hingga akhirnya  bertobat dan mau menerima Yesus sebagai juru selamat dalam kehidupanya.

Bapak Stefanus Maleakhi juga mengutip ayat alkitab tentang pohon ara (seingat saya sih).Ayat itu sendiri terdapat dalam Yohanes 15:2, "Setiap ranting  pada-Ku yang tidak berbuah  dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah  dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah."Secara tak langsung bapak Stefanus Maleakhi ingin menyampaikan bahwa entah kita dalam kondisi baik atau tidak, berdosa atau tidak, hingga tengah jauh dari Tuhan atau tidak, pekerjaan yang Tuhan lakukan dalam hidup kita tidak lain adalah untuk kebaikan hidup kita sendiri.

Hal itu sudah dialami langsung oleh bapak Stefanus Maleakhi dalam perjalanan hidupnya, soalani gogo kata orang batak, ya bukan karena kekuatan dan kemampuan kita jikalau saat ini kita bisa berada di tempat kita berada saat ini, semua karena pertolongan Tuhan dan campur tanganya.Melalui khotbah singkatnya yang tentu tak bisa dimaknai sesempit tulisan ini, saya merasa secara tak langsung bapak Stefanus Maleakhi juga ingin mengajarkan kepada kami sebuah gaya hidup yang bergantung kepada Tuhan, sebab bukankah Alkitab sendiri berkata,"Terkutuklah manusia yang mengandalkan kekuatanya sendiri?"

Sumber gambar WA group/dok pri/Di iringi team musik yang luar biasa dan imut-imut, kecuali yang kelihatan gigi nya yaaa
Sumber gambar WA group/dok pri/Di iringi team musik yang luar biasa dan imut-imut, kecuali yang kelihatan gigi nya yaaa
TETAP MELAKUKAN YANG TERBAIK WALAU TAK TAHU APA HASILNYA

"Sedikit share," Ujar salah seorang yang saya panggil kakak melalui group Whatsapp kami dan memang selalu mau mengambil bagian terdepan dalam berbagai kegiatan rohani yang saya ikuti di tempat kerja.

"Acara natal kita kemarin mengajari saya banyak hal:"

1.Kita sebenarnya bisa melakukan hal yang biasa-biasa saja, nggak usah ngedekor, musik dan bermain gitar saja (mungkin maksudnya tak hanya hal itu yang bisa kita lakukan dalam sebuah pelayanan natal) tapi kemarin saya belajar tentang arti memberi yang terbaik, melakukan yang lebih dari biasa, membayar lebih dari yang biasa.Tak perduli berapa orang yang akan datang, tak perduli orang akan mengagumi atau tidak, tapi semua itu dikerjakan sebagai persembahan untuk Dia yang sudah mau lahir kedunia dan mati untuk kita (Yesus Kristus).Dan muncul keinginan dalam hati,'apapun yang kau lakukan dan kerjakan lakukanlah lebih dari yang biasa-biasa.'"

2.Saya belajar mengenal kalian semua satu persatu, tak perduli berapa lama kita akan bersama-sama, tak perduli saya atau kalian dulu yang akan meninggalkan perusahaan ini, tapi selama kita bersama-sama itu adalah saat terbaik untuk memberi warna dan memberi hidup, supaya ketika siapapun pergi dari tengah-tengah kita mereka punya kenangan yang baik, mereka pergi membawa banyak moment-moment kebersamaan yang baik, yang menyenangkan, dimana setiap kali mereka mengingatnya membuat hati mereka bersuka dan wajah mereka tersenyum."

Sumber gambar WA group/dok pri/Hohohoho santa claus nya lagi apa tuhh???
Sumber gambar WA group/dok pri/Hohohoho santa claus nya lagi apa tuhh???
Sungguh sebuah pengakuan yang berani dan pola pikir yang dewasa tentunya. Sebab didalam berbagai perayaan tak jarang kita ingin mengambil posisi panggung, dimana semua orang dapat melihat kita.Tak salah itu manusiawi kok, tidak berdosa menurut saya, memang ada kebutuhan emosi akan eksistensi didalam diri setiap manusia, dan hal itu menuntut untuk dipenuhi.

Tapi didalam diri orang-orang yang turut mengadakan natal ini, saya melihat bagaimana kebutuhan akan pemenuhan emosi terhadap diri sendiri ini di gantikan dengan kebutuhan emosi untuk memuliakan satu sosok semata, yaitu Tuhan pencipta langit dan bumi.Orientasinya bukan lagi diri sendiri atau aksi panggung belaka, melainkan bagaimana agar Tuhan dapat memakai acara tersebut agar kami kembali mengingat kasihnya yang begitu besar, tentu bukan kasih yang egois, melainkan kasih yang juga kami berikan untuk teman-teman dan orang disekitar kami, sebagai ekspresi karena Tuhan sudah lebih dulu mengasihi kami.

sumber gambar WA Group/dok pri/ dipandu dua MC yang hkmm...biasa aja sihh
sumber gambar WA Group/dok pri/ dipandu dua MC yang hkmm...biasa aja sihh
Hal itu dapat dirasakan dari pengakuan salah satu peserta yang kebetulan merantau di kota Bandung.Ini adalah pengalaman pertamanya jauh dari keluarga."Biasanya kalau mau natal begini akan banyak kesibukan ini dan itu."Ujarnya yang hampir merasa kalau natal tahun ini adalah natal paling kelabu dalam hidupnya (cie kelabu).Tapi bersyukur, siapa sangka acara natal sederhana yang di adakan di tempat kerja kami itu bisa merubah warna natal tahun ini baginya.Hal tersebut juga dirasakan oleh kebanyakan dari kami yang memang hidup jauh dari keluarga.Tapi tampaknya, sisi kosong yang ditimbulkan karena jauh dari orang yang dicintai saat natal ini telah terobati.

Hal itu terlihat dari bagaimana beberapa orang sehari sebelumnya rela menyumbangkan pikiran dan tenaganya untuk mendekorasi ruangan yang tadinya polos, menjadi beraneka warna lengkap dengan pernak pernik natal yang indah.Bahkan mereka harus pulang jam setengah dua belas malam demi melakukan pekerjaan tersebut, sebuah kerja keras yang tak sia-sia, sebab memang tak ada yang sia-sia di dalam Tuhan, betulkan?

sumber gambar WA group/dok pri/Worship Leaders nya luar biasa
sumber gambar WA group/dok pri/Worship Leaders nya luar biasa
ACARA TUKAR KADO DAN DUA KELUCUAN

Ada hal yang cukup menggelitik dan membuat saya dan seorang teman tertawa terpingkal-pingkal di penghujung acara.Jadi ceritanya waktu itu seorang teman meminta saya untuk menemaninya membeli sebuah kado.Akhirnya kami pergi ke sebuah toserba, dan dia dengan keisenganya membeli sebuah pelumas rantai motor (seingat saya) sebagai hadiahnya.Saya sudah ingatkan bahwa itu hadiah yang konyol dalam moment natal, tapi dia tetap bersikukuh, ya sudah saya pun membiarkan dia dengan pikiran 'gilanya.'Singkat cerita kami pun mengambil nomor kado yang sudah di campur secara acak, saya pun mengambil nomor sekian dan mendapatkan sebuah headset.Tadinya saya mau beli pas menemani teman saya itu membeli hadiahnya tapi tidak punya duit, maklumlah uang saya habis buat beli susu anak dan kosmetik isteri.Tapi puji Tuhan akhirnya saya malah dapat headset dari hasil tukar kado.

Kembali pada cerita kawan saya itu, sialnya ketika dia mengambil nomor yang sudah dimasukan kedalam sebuah wadah dia pun mengambil nomor kadonya sendiri.Begitu dia sadar dengan nomornya dan memberi tahu saya, kami pun tertawa dan menggila, coz emang lucu sih.

Lain lagi cerita seorang rekan kerja kami.Dia memiliki tubuh kekar, macholah pokoknya tapi dia malah kebagian kado baju perempuan haha, eh lucu nggak sih, garing ya?Lagian itu yang ngasih nggak mikir panjang banget ya,"aduh gimana kalo yang dapat kadoku cowok, masa dia harus jadi cewek biar tuh kado bisa dipakai sama dia."

sumber gambar WA Group/dok pri/pakelah bang bajunya hehehe
sumber gambar WA Group/dok pri/pakelah bang bajunya hehehe
DIA LAHIR DI HATI SETIAP MANUSIA

Sumber gambar WA group/dok pri/Aduhh sebagai seorang aktor papan atas saya lagi di wawancara nih, biasalah mereka pada kepo seputar kehidupan saya
Sumber gambar WA group/dok pri/Aduhh sebagai seorang aktor papan atas saya lagi di wawancara nih, biasalah mereka pada kepo seputar kehidupan saya
Ada sebuah kisah yang dulu sekali kalau saya tidak salah pernah saya baca dari buku Chicken Soup.Dikisahkan ketika itu ada seorang guru yang memiliki seorang murid yang menurut si guru tersebut cukup tertinggal dibandingkan anak didik nya yang lain.Hal itu terlihat dari berbagai tugas dan PR yang  dikumpulkan si murid yang menurut sang guru sangatlah buruk.Itu sebab sang guru tak terlalu memperhatikan berbagai pekerjaan tangan muridnya yang satu itu karena merasa sudah menyerah untuk mendidiknya.

Suatu hari menjelang natal sang guru meminta setiap muridnya untuk membuat sebuah kerajinan tangan yang berhubungan dengan natal.Setiap murid mengumpulkan kerajinan tangan yang indah-indah.Tibalah giliran si murid yang di anggap tertinggal tersebut untuk mengumpulkan tugas kerajinan tanganya, lalu murid itu  menyerahkan sebuah replika palungan yang sangat jelek dan membuat sang guru murka.Apa ini?Tanya sang guru dengan sedikit emosi .Ini tempat dimana Yesus lahir jawab sang murid polos.Tapi dimana bayi Yesusnya tanya sang guru ketus.Bayi itu tak ada disana bu..karena sekarang dia lahir dihati saya...jawab sang murid di iringi air mata sang guru yang mulai luber di pelupuk matanya..

----------

Selamat natal semua, kiranya suka cita dan damai natal menyertai kita semua..

Foto-foto narsis mereka  yang saya posting disini semoga mereka tidak marah hehe.Wajah-wajah penuh sukacita sampai lupa tanggal tua

sumber gambar WA Group/dok pri/berselfie ria sehabis acara/salam dua jari/salam buat pak Ahok, eh natal jangan dibawa-bawa ke politik, sorry-sorry hehe
sumber gambar WA Group/dok pri/berselfie ria sehabis acara/salam dua jari/salam buat pak Ahok, eh natal jangan dibawa-bawa ke politik, sorry-sorry hehe
sumber gambar WA gROUP/dok pri/ganteng-ganteng dan lumayan cantik
sumber gambar WA gROUP/dok pri/ganteng-ganteng dan lumayan cantik
sumber gambar WA group/dok pri/ yang kanan yang paling ganteng
sumber gambar WA group/dok pri/ yang kanan yang paling ganteng
sumber gambar WA group/dok pri/ inilah anak anak alay efek nggak kesampean jadi boy band
sumber gambar WA group/dok pri/ inilah anak anak alay efek nggak kesampean jadi boy band
sumber gambar WA group/dok pri/upin dan ipin
sumber gambar WA group/dok pri/upin dan ipin
sumber gambar WA group/dok pri/Horassss awas pohonya rusak laee
sumber gambar WA group/dok pri/Horassss awas pohonya rusak laee

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun