Dengan begini jika suatu saat terjadi apa-apa berarti hal itu bukan menjadi tanggung jawab kita lagi. Bukan berarti ini trik untuk lepas tangan ya, tapi kan memang semua bagian punya tanggung jawab masing-masing.
Point kelima ya kesimpulan dari tulisan ini saja kali ya. Jadi pada intinya kadang memang betul kita kerjanya bagus, loyal, dan habis-habisan tapi pihak yang membawahi kita bukan ingin mendengar drama jatuh bangun kita saat bekerja, mereka yang di atas kan juga butuh laporan untuk di laporkan ke bagian yang paling atas nya lagi. Nah semua itu mengandalkan laporan berantai, mulai dari yang paling bawah sampai ke yang paling atas.
Bahkan kalau ada kendala dalam proses pengerjaan hal itu pun dapat kita jadikan laporan. Intinya yang punya perusahaan tuh pengen tahu apa saja yang terjadi di perusahaanya, tentu semua itu bisa diketahui dengan membaca sebuah laporan.Jadi kalau di antara kamu, iya kamu, ada yang merasa sudah kerja 'mati-matian' tapi serasa belum di hargai dan di apresiasi coba cek cara kita melaporkan sekaligus bagaimana isi dari laporan kamu.
Tulisan ini lahir dari seorang yang malas bikin laporan.
Boleh setuju boleh tidak
Penikmat yang bukan pakar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H