Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

FTV vs Realita, Bukti Bahwa Hidup Tak Ada Indahnya?

5 September 2016   01:47 Diperbarui: 15 April 2019   14:08 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau seorang pria tajir yang naksir berat dengan gadis penjual susu murni? Bisakah dalam realita penderitaan "di jogetin" dengan musik dangdut?Bisakah hidup selalu berakhir bahagia?

Kalau mau realistis sih rasa-rasanya sulit, seperti mengharapkan Miranda Kerr jatuh hati dan besok ngeinvite pin BBM saya haha. 

Tapi ada satu yang ingin saya tambahkan saat kita menonton perbandingan bagaimana yang tersaji dalam FTV, atau video Ekspektasi vs Realita, mungkin di satu sisi tokoh fiktif dan kisah palsu itulah yang menertawakan kita, atau bisa jadi saat si pembuat konten ingin mengkritik sajian picis FTV dan membuka mata "nih realitanya FTV itu bohong semua tuh," malah sebenarnya tak sadar telah mengkritik sisi realita, kenapa yang indah-indah kebanyakan milik yang direka-reka dalam kisah yang tak nyata?

Seperti FTV dan konten video yang saya maksud di atas, tulisan ini juga hanya sekedar hiburan, efek ketiduran dan gagal nonton MotoGP, untung Rossi naik podium.

 

Boleh setuju boleh tidak

Penikmat yang bukan pakar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun