Sebelum nulis ini sebenarnya saya baru beres dengerin lagu Chrisye yang liriknya ada kata-kata begini “mencoba mencari celah dalam hatimu". Haha asyik ya. Di kampus juga kadang kami suka bercanda soal ini. Misalnya kalo ada teman cowok yang nanya sesuatu ke teman cewek, lalu kami bakal bilang gini, "Cie cie cie, lagi mencari celah niyeee."
Bicara mencari celah, ini adalah pembawaan yang manusiawi bangetlah. Bukankah kita adalah makhluk yang opurtunis?Jadi mencari celah itu sudah pembawaan alami kita. Tapi kita bisa me-manage-nya kok.Kadang dalam kasus relationship, terutama kawula muda, sudah tahu seseorang telah memiliki pasangan tapi masih diembat juga haha. Ya nggak salah sih, soalnya dari kecil kita sudah didoktrin dengan nasihat “sebelum janur kuning melengkung".
Tapi saya punya beberapa pertimbangan untuk kita semua sebelum kalian menyalip pacar teman sendiri dengan cara mencari celah dalam hubungan mereka. Misalnya saat pacarnya sedang lengah lalu minus perhatian, kita langsung melihat itu sebagai peluang lalu membombardir si doi dengan segudang perhatian. Ada banyak celah kok kalau niat, karena tidak semua hubungan itu sempurna. Bukan cuman orangnya, relationship-nya pun jauh dari sempurna. Sehingga, kekurangan pasangan pun dapat dijadikan celah yang menganga.
Saya pernah membuat sebuah dialog, mengenai kasus ini. Kurang lebih begini.
KENYAMANAN
A: Kau duduklah di sini.
B: Tapi ini bukan rumahku.
A: Aku punya barang-barang yang mewah, kau akan betah di sini.
B: Entahlah, menurutku tak seharusnya kau membuatku nyaman tinggal di rumahmu, karena aku memiliki rumah yang harus kujaga dan kuhuni.
CELAH
A: Ada celah untuk masuk ke sana, jembatan itu... lihat!