Mohon tunggu...
AchmadSayuti M
AchmadSayuti M Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Resensi Film | Kaabil dan Gigitan Cinta

1 Juni 2017   17:14 Diperbarui: 1 Juni 2017   18:11 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tak jarang pelanggaran yang dilakukan oleh para politisi tak terjerat hukum. Mungkin gambaran dalam film ini adalah keadaan di India, namun juga terjadi di Indonesia. Para petani miskin ditindas untuk dirampas tanahnya, untuk dijadikan daerah tambang, perkebunan, dan fasilitas lainnya.

Perselingkuhan ini tentunya memiliki imbalan atau hadiah, kadang berujung di meja kafe remang-remang, berpesta dan mencari gigitan cinta bukan dari istri mereka namun pada wanita-wanita bayaran.

Kembali lagi pada ending film ini, sedikit bocoran, Rohan merancang balas dendam pada pembunuh istrinya dan bagaimana ceritanya? Tentunya, saya tak dapat menulisnya di sini, sebab ini bukan cerita film, silakan nonton saja filmnya. Selamat menikmati. (*)

Pernah dimuat di Jalamalut.com 22 februari 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun