Kata mana lagi yang mampu menjelaskan kesunyian ini!
Tanpa jiwa, ragaku tak berpenghuni!
Diam menjadi rutinitasku saat saat dirimu hadir!
Sebatang rokok ini pun masih ingin memahamimu!
Semakin jelas bayangan pagi ketika kopi tak mampu kuseduh lagi!
Sunyimu menjelaskan kepadaku betapa berartinya pagi itu!
Tetapi hangat pagi tetap menjadi tujuanku setelah ini!
Hadirmu menjadi terimakasihku!
Ku sulam lagi benang-benang kehidupanku!
berkat dinginmu, rajutan ini terus berlanjut!
Pagi akan ku sambut dengan hangat yang berselimut.