Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Galeri Indonesia Kaya, Digitalisasi Budaya Tanpa Hilangkan Substansinya

14 Januari 2024   12:57 Diperbarui: 14 Januari 2024   14:20 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi GIK // Foto bersama penonton di Auditorium

Masuk ke bagian dalam GIK kita langsung akan disambut dengan suasana gelap namun terdapat layar-layar besar di bagian kiri pintu masuk yang diebut panel "Bersatu Padu". Di panel tersebut kita seakan disambut oleh masyarakat dalam sebuah desa.

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

Pencahayaan dalam ruangan ini mirip seperti masuk bioskop yang sudah mulai memainkan film.

Gambar-gambar dari layar tersebutlah yang menjadi alat penerangan ya walaupun ada juga lampu-lampu redup di langit-langitnya.


Setelah melewati panel "Bersatu Padu" kita akan melewati panel "Selaras Seirama" yang menyajikan tarian-tarian khas Indonesia.

Koleksi GIK
Koleksi GIK

Sehubungan dengan akhir pekan, ruang pameran cukup ramai. Bahkan tak jarang kami berjejal untuk mencoba berbagai jenis panel aplikasi digital yang tersedia di sepanjang lorong.

Jika dilihat, lorong pameran yang disebut dengan Selasar GIK ini memang sangat memanjakan anak-anak. Ruangannya yang gelap dengan warna-warna lampu Led yang menarik perhatian membuat mereka akan betah berada di sana.

Seperti anak saya, dia sudah mencoba panel "Cerita Kita". Kemarin dia coba membaca cerita legenda Malin Kundang. Panel tersebut lengkap dengan screen berbentuk buku berukuran cukup besar.

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun