Lantas langkah apa yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua maupun guru untuk mengantisipasi kejadian yang marak ini?
Takut pada Tuhan
Banyak yang bilang aksi bundir bukan hanya tidak takut pada Tuhan tapi ada kondisi yang lebih parah dari itu, ini soal mental. Memang ada benarnya, tapi hal ini pun masuk dalam kategori penting. Dalam agama apapun, bundir adalah perbuatan yang diharamkan.Â
Coba ceritakan pada anak-anak bahwa Tuhan mengirim mereka ke dunia bukan tanpa alasan. Munculnya mereka di tengah keluarga adalah bentuk jawaban Tuhan atas doa-doa kedua orangtua.Â
Selalu ingatkan bundir adalah salah satu hal yang membuat Tuhan kecewa. Apa mereka tega membalas kebaikan Tuhan dengan hal yang justru membuatNya kecewa? Tanamkan pemahaman ini secara berkala.
Belajar menghadapi kegagalan
Tidak semua orang siap dengan sebuah kegagalan. Apalagi di usia remaja. Di saat baru mengenal arti persaingan. Persaingan dalam nilai pelajaran, persaingan mengambil hati guru, persaingan menarik perhatian lawan jenis, persaingan penampilan, dan lain sebagainya.Â
Sejumlah anak bisa saja cuek dengan itu semua, namun bagaimana yang masuk dalam tipe "sedikit-sedikit kepikiran"?
Mungkin, sudah saatnya anak-anak dihadapkan dengan sebuah kegagalan sejak dini. Bisa dari orangtua di rumah atau guru di sekolah. Buatlah semacam skenario agar anak tersebut tidak mendapatkan hal yang ingin dicapai.Â
Setelah terlaksana, dekati anak tersebut katakan "Ini biasa, sering terjadi, kamu bukan yang satu-satunya gagal, kita coba lagi nanti."