Perkedel adalah salah satu makanan pelengkap untuk menu-menu utama seperti soto, sop, nasi kuning, dll. Ada sumber yang mengatakan perkedel berasal dari bahasa Belanda yakni Frikadeller atau Frikadel atau bola-bola daging.Â
Setelah masuk ke Indonesia mengalami perubahan komposisi bahan dari penggunaan daging ke kentang, mengingat sulitnya memperoleh daging di masa itu sehingga orang-orang Indonesia mempergunakan bahan seadanya.
Namun ada pula yang yang bilang arti dari perkedel adalah persatuan kentang dan telur. Kalau yang namanya singkatan, Indonesia memang kreatif dari dulu, ya. Hhehee..
Ya, apapun arti sebenarnya dari perkedel itu sendiri, yang pasti menu ini adalah menu pelengkap yang bisa disebut istimewa.
Di era gempuran makanan-makanan kekinian yang modelnya bermacam-macam, perkedel muncul dengan banyak varian hasil inovasi tangan-tangan kreatif. Ada perkedel tempe, perkedel jagung, pekedel mie, perkedel singkong, bahkan perkedel ikan. Â
Kita bisa menemukan perkedel di banyak warung makan, terutama warteg. Harganya berkisar 2.500 hingga 3.000 per buah.Â
Tapi karena saya hemat, saya selalu mencoba untuk berusaha membuat sendiri yang saya bisa di rumah.
Sudah banyak resep perkedel berseliweran, pun di Kompasiana. Tapi karena jiwa hemat, saya saya tetap mau membagikan resep perkedel kentang ala saya.
Bahan dan cara mengolahnya pun sangat mudah.Â
Bahan :
- 3 buah kentang ukuran besar
- Daun bawang secukupnya
- 2 butir telur ayam (dipisah bagian kuning dan putih)
- Minyak goreng
Bumbu Ulek :
- Bawang putih
- Bawang merah goreng (saya pakai bawang goreng rasanya lebih mantul)
- Garam secukupnya
- Gula (opsional)
- Lada bubuk secukupnya
- Penyedap rasa
Cara mengolah:
1. Hancurkan kentang yang sudah direbus/dikukus/digoreng. Saran dari ibu saya, jika tidak ingin cepat basi atau lebih tahan lama, kentang sebaiknya digoreng. Namun berhubung saya manusia hemat, saya pilih dikukus saja. Tekstur kentang sesuai selera. Boleh sampai lumat, boleh setengah kasar.
2. Goreng bawang putih dan bawang merah. Untuk bawang merah saya menggunakan bawang goreng yang biasa untuk taburan, selain aroma lebih wangi, rasanya pun lebih gurih.
3. Haluskan bawang putih dan bawang merah goreng dengan garam, lada bubuk, penyedap rasa. Boleh tambahkan gula jika suka.
4. Campurkan kentang yang sudah dihancurkan dengan bumbu yang sudah diulek, tambahkan kuning telur yang terakhir tambahkan irisan daun bawang.
5. Bentuk perkedel sesuai selera. Boleh bulat seperti ciri khas perkedel pada umumnya. Boleh persegi panjang, jajar genjang, segi tiga, terserah Anda.
6. Gulingkan perkedel di cairan putih telur, goreng di minyak panas dengan api kecil. Angkat jika sudah warnanya sudah kekuningan.
7. Jika diameternya sesuai dengan ukuran perkedel saya, adonan ini bisa menghasilkan 30 buah perkedel.Â
Semoga bermanfaat.
Salam sayang,
Ajeng Leodita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H