Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati "Me Time" bersama Koteka

18 September 2023   00:16 Diperbarui: 18 September 2023   00:25 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lepas dari sana, kami langsung diarahkan menuju ke Taman Suropati dengan berjalan kaki. Taman yang dulu hanya sekadar tempat nongkrong buat saya, kini saya jadi tahu siapa pencetusnya dan bagaimana proses pembangunannya. Taman ini awalnya bernama Burgemeester Bisschopplein (sesuai dengan nama walikota asli Belanda yang saat itu menjabat di Hindia Belanda). Akan tetapi setelah kemerdekaan Indonesia, namanya diubah menjadi Taman Suropati yang berasal dari nama pahlawan, Untung Suropati. Jujur, dengan bergabung di Koteka dan mengenal Komunitas Wisata Jakarta membuat saya ingin tahu latar belakang pembangunan semua tempat wisata di ibukota ini.

Koleksi Pribadi / Ajeng Leodita
Koleksi Pribadi / Ajeng Leodita

Selesai dari Taman Suropati, acara jalan kaki dilanjut menuju area Jalan Surabaya. Miris melihat kondisi di sana sekarang. Ruko yang berderet-deret itu banyak yang tutup. Efek pandemi kemarin membuat banyak pengusaha gulung tikar. Kami hanya menemukan 3-4 toko saja yang masih beroperasi. 

Koleksi Pribadi / Ajeng Leodita
Koleksi Pribadi / Ajeng Leodita

Kami juga sempat berhenti sejenak di depan rumah mendiang Bung Hatta yang terletak di jalan Diponegoro no.57. 

Koleksi Pribadi / Rumah Bung Hatta
Koleksi Pribadi / Rumah Bung Hatta

Koleksi Pribadi / Rumah Bung Hatta
Koleksi Pribadi / Rumah Bung Hatta

Tujuan selanjutnya adalah pelataran Bioskop Metropole yang dulu bernama Bioskop Megaria yang dibangun pada 11 Agustus 1949 sampai dengan 1951. Tak ada jadwal masuk dalam bioskop, kami hanya diberi sedikit penjelasan tentang sejarahnya saja dan diberi waktu untuk sejenak berfoto, ada tujuan akhir yang menunggu.

Koleksi Pribadi / Ajeng Leodita
Koleksi Pribadi / Ajeng Leodita

Setelah berjalan kurang lebih 2 kilometer, kelompok kami pun sampai di Monumen Proklamasi. Di lokasi ini terdapat 3 tugu. Tugu Petir, Tugu Peringatan Ulang Tahun Proklamasi, dan Tugu Proklamator yang masing-masing memiliki maknanya sendiri.

Koleksi Pribadi / Tugu Petir
Koleksi Pribadi / Tugu Petir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun