Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Napak Tilas Riuhnya Persemayaman Terakhir Sang Proklamator

6 September 2023   18:53 Diperbarui: 6 September 2023   20:29 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi / Dinding sepanjang jalan dari museum menuju ke makam

Keputusan perihal pemakaman ini bahkan tertulis dalam KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1970 TENTANG PENYELENGGARAAN UPACARA PEMAKAMAN KENEGARAAN SEBAGAI PENGHORMATAN NEGARA KEPADA ALMARHUM DR. IR. SOEKARNO SEBAGAI PROKLAMATOR KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA.

https://www.hukumonline.com/
https://www.hukumonline.com/

https://www.hukumonline.com/
https://www.hukumonline.com/

Museum Bung Karno

Museum dan Makam Bung Karno Dua berlokasi di Jl. Ir. Soekarno No.152, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Museum diresmikan pada 3 Juli 2004 oleh salah satu putri Bung Karno, Megawati Soekarno Putri.

Saat itu saya berkunjung bersama teman-teman kantor. Dua diantaranya adalah warga lokal Blitar. Di pelataran parkir kami dengan mudah menemukan para penjual bunga tabur. Kalau tidak salah harga yang dibandrol lima ribu rupiah untuk satu plastik. Adapula penjaja aksesoris seperti gelang dan kalung buatan warga sekitar dengan harga kisaran 5.000 - 10.000.

Bangunan ini terletak di sisi selatan makamnya. Bangunan ini awalnya merupakan lahan yang dihibahkan oleh Pamoe Rahardjo, ajudan Bung Karno selama periode 1946-1948.

Dalam Museum ini terdapat barang-barang peninggalan Sang Proklamator. Seperti lukisan, foto-foto, uang dengan seri Bung karno yang diterbitkan pada 1964, juga barang-barang pribadinya.

Ada sebuah lukisan yang fenomenal, yakni lukisan detak jantung. Jika kita memperhatikan dari samping, terlihat pada bagian dada nampak seakan berdetak seperti dada manusia yang masih hidup. Tapi, lukisan ini nggak boleh disentuh, ya.

Berikut foto-foto yang bisa saya bagikan.

Koleksi Pribadi / Kemeja
Koleksi Pribadi / Kemeja

Koleksi Pribadi / Parfum
Koleksi Pribadi / Parfum

Koleksi Pribadi / Pulpen Parker
Koleksi Pribadi / Pulpen Parker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun