Sebagai ibu bekerja tentulah kita punya rasa jenuh. Masing-masing ibu punya caranya sendiri untuk menghilangkan rasa jenuh itu. Ada yang suka jalan-jalan, belanja, perawatan diri ke salon, dan masih banyak lagi. Kebetulan saya suka menulis dan menyanyi. Dan saya bisa melakukan hal tersebut di rumah sambil tetap memantau aktivitas anak dan mengerjakan pekerjaan rumah selayaknya ibu rumah tangga.
Jadi, di mana letak surga itu? Ah, Bukan. Jadi, di mana letak kesalahan saya sebagai manusia yang senang bermedia sosial?
Sepemahaman saya, bermedia sosial yang sehat mencakup poin-poin berikut :
- Tidak menyerang pihak lain secara personal,
- Tidak menyebarkan issue atau hoax,
- Berhati-hati membagikan foto atau video yang sekiranya bisa memunculkan opini negative seperti pornografi atau pornoaksi,
- Menggunakan Bahasa yang sopan dan tidak provokatif,
- Menjauhkan diri dari akun-akun yang berkompeten mengajak debat kusir atas issue-issue yang berkembang dalam masyarakat.
Jika hal tersebut sudah kita lakukan, namun tetap muncul serangan dari orang-orang di dunia nyata yang tidak suka dengan aktivitas media sosial kita, lantas apa yang harus kita lakukan?
Eh, ini hanya untuk yang merasa belum paham, ya. Hehhee..... Â
Begini triknya :
Pada aplikasi FB, IF dan TT, ada fitur di mana kita bisa mengatur akun kita bisa di set untuk Public atau Private. Semua tergantung pada keinginan kita.Â
Tapi jika kita memilih akun kita set Public namun ingin membatasi setiap postingan hanya dilihat oleh siapa, kita pun bisa mengaturnya sendiri. Caranya sangat mudah.
Pahami dulu pilihan berbagi di aplikasi Facebook berikut :
Publik : Postingan bisa dilihat oleh publik, artinya semua orang bisa melihat apa yang anda bagikan. Walaupun tidak berteman.Â