Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Museum Basoeki Abdullah: Berdoa dan Kehilangan Nyawa di Satu Kamar yang Sama

2 September 2023   19:16 Diperbarui: 2 September 2023   19:30 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi / Lukisan Flora Fauna (Kekayaan Alam), Terpecah Belah Terbawa Arus ke Alam Semesta dan Sungai Tak Pernah Kembali  

Setelah memarkir motor, kami pun kembali ke pintu utama. Security tadi mengarahkan untuk masuk ke bangunan baru. Walaupun Covid sudah berlalu, namun di bagian depan pintu masuk tersedia dispenser untuk hand sanitizer.

Yuk, ikut saya sowan ke "rumah" mendiang Pak Bas.


1.Loket

Masuk di pintu utama di Gedung II yang ukurannya tidak terlalu lebar, kami langsung menemukan loket. Ada seorang petugas yang standby di sana. Untuk masuk ke sini, kita akan dikenakan tarif yang jauh lebih murah dari museum yang lain. Hanya 2.000/orang. Dikarenakan tarifnya yang murah, bawa saja uang pas agar petugas yang berjaga tidak kesulitan mencari uang kembalian, tapi lebih bagus kalau anda tidak perlu menagih uang sisanya. Hihihi. Selesai membayar, kami pun langsung mulai menjelajahi museum yang terasa homy ini.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

Input sumber gambar
Input sumber gambar

2.Ruang Publik

Tepat di dinding seberang meja pembelian tiket kami sudah disuguhi 2 buah banner. Pertama,  berisikan jargon bahwa Basoeki Abdullah bukan hanya sekadar pelukis melainkan juga berperan sebagai pendidik seni, duta lukis Indonesia, pejuang bangsa, dan yang terakhir tentulah sebagai sang maestro lukis. Banner kedua berisikan testimoni para sahabat tentang sosok Basoeki Abdullah.

Di usia 10 tahun, Basoeki Abdullah sudah mampu melukis sosok Mahatma Gandhi. Sejak kecil beliau memang memiliki kemampuan menggambar perspektif, yakni cara menggambar suatu objek riil ataupun imajiner yang menitikberatkan pada penglihatan mata ataupun menurut pandangan mata seorang penggambar. Cukup dengan melihat foto Mahatma Gandhi, Basoeki kecil sudah bisa membuat gambar 3 dimensinya.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun