"Saya Diana dari PT. Gempita Cahaya, bisa saya disambungkan dengan Mas Anugerah?"
Belum mendapat jawaban dari perempuan itu, Diana melihat kedatangan Anugerah yang berjalan pelan ke arahnya, namun Diana tak langsung begitu saja menutup sambungan teleponnya. Dengan gerakan tangannya ia meminta pria itu duduk dulu sebelum ia memberi tahu pada keluarga Anugerah bahwa yang dicari sudah di depan mata.
"Ini yang panggilan kerja dua hari lalu, ya, Bu?"
"Iya, benar. Eh, tapi begini, Mbak ...," Diana berniat ingin menyudahi pembicaraan mereka, namun perempuan itu menyela kalimatnya.
"Maaf, Bu, adik saya nggak datang memenuhi panggilan, dia kecelakaan saat mau berangkat interview. Motornya oleng, dia jatuh lalu dilindas truk, meninggal di tempat."
Tubuh Diana lemas seketika. Rasanya tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Anugerah Agung itu kini ada di depan mata, namun wajahnya tak lagi menunjukkan kesedihan, ia tersenyum sumringah, bahkan terlihat mengerikan.
"Bagaimana, Bu Diana? Apa saya diterima?"
------------------------- Selesai --------------------------------
Bekasi,Â
1 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H