Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kemenyan Ibu

7 November 2022   19:38 Diperbarui: 7 November 2022   20:59 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari balik tirai ruang ritual, aku berusaha menguping pembicaraan mereka.

"Aku tidak bisa melihat apa yang terjadi di tahun depan, semuanya gelap."


"Apa Ibu sakit?" Tanya Nabil dengan wajah sedikit resah.


"Tidak, aku sehat. Hanya saja bisikkan-bisikkan yang biasanya datang, malam ini tidak." Ibu menepuk-nepuk kepalanya sendiri.


"Mungkin tidak bisa dipaksakan hari ini, apa saya bisa datang besok? Atau mungkin lusa? Majalahnya harus terbit Kamis ini, Bu."


"Sepertinya tidak bisa, seminggu belakangan saya merasa tidak bisa lagi mengontrol mereka untuk bisa membantu saya. Cari saja peramal yang lain."

"Saya tambahkan dananya ya, Bu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun