Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hak Istimewa

18 Oktober 2022   17:56 Diperbarui: 18 Oktober 2022   18:04 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengangguk senang, mungkin ini kesempatan untuk bisa semakin dekat dengannya.

Awalnya kupikir hari Minggu hanya hari ibadah, tapi setelah satu gereja dengan Arjo, hari Minggu adalah hari kencan kudus dengannya. Entah, mungkin aku berdosa karena menyelipkan niat lain saat berangkat ke gereja. Tapi saat berada di dalam sana, aku menepiskan dulu rasa sayangku pada Arjo dan benar-benar menyerahkan diri pada tiap bait-bait doa yang kuucapkan untuk Tuhan.

Satu tahun berjalan, aku semakin nyaman dengan kedekatan kami. Walaupun Arjo belum juga menyatakan bahwa kami punya hubungan spesial alias pacaran tapi dengan sedekat ini saja aku sudah merasa bahagia.

Arjo tidak pernah menyentuhku, sama sekali. Aku merasa sangat dihargai sebagai perempuan. Aku pun sangat menjaga sikapku padanya, tidak berusaha memancing-mancing agar ada kontak fisik di antara kami. Namun sebagai perempuan, terkadang aku memiliki banyak pertanyaan melihat pria semacam Arjo. Bermodalkan rasa penasaran yang tak bisa kutahan, akhirnya kuberanikan diri bertanya padanya.

"Kamu pernah pacaran?"

"Nggak ada status pacaran, cuma dekat aja, kenapa?"

"Nggak apa-apa, cuma tanya aja. Boleh, kan?"

Arjo mengangguk, tatapannya begitu lembut.

"Sama siapa? Anak sekolah kita?"

"Iya, sekelasku, kamu juga tahu orangnya. Tapi, udahlah, nggak pernah ada apa-apa kok sama dia,"

"Jo, kita mungkin pacaran, nggak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun