Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Caraku yang Berbeda

2 September 2022   19:18 Diperbarui: 2 September 2022   19:21 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


*

Aku pernah terlibat percakapan dengan mama beberapa bulan setelah acara ulang tahunnya. Sebagai manusia aku juga punya rasa tak nyaman jika sudah terlalu banyak yang memandang sebelah mata.


"Apa aku merepotkan dengan masih tinggal sama mama walaupun sudah menikah?"

"Mama tidak pernah menganggap begitu, kamu, Priyo dan Tria anak mama. Semua boleh tinggal di rumah ini sampai kapan pun. Tidak ada batasan waktu."

"Apa mama malu punya anak yang ekonominya pas-pasan sepertiku?"


"Masing-masing anak punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Diani, mama senang sekali dengan semua yang disiapkan Tria kemarin. Semua hal yang mama mau dan mama suka ada di sana. Dan mama yakin, Tria tidak sendirian menyiapkannya. Karena mama sangat tahu Tria tidak dengan detil memahami mama sepertimu. Mama tahu ada campur tangan Diani dalam hal ini. Terima kasih, Sayang. Mama tahu kenapa kamu menanyakan ini, tapi kamu harus punya jiwa besar. Anak-anak mama tidak boleh lemah dengan kata-kata orang yang berusaha melukainya. Level ekonomi anak tidak mempengaruhi caranya mencintai orang tua, itu yang mama rasakan selama mama jadi orang tua kalian. Kamu sudah cukup membuktikan pada mama bahwa mama tidak salah mendidikmu. Biarpun saat ini kondisi ekonomi belum seperti yang kamu harapkan, tapi mama bangga kamu tidak pernah patah arang membahagiakan orang yang kamu sayang."

Sudah benar sikapku untuk tidak lagi merasa sakit hati dengan pandangan mereka. Mereka tak perlu tahu sedalam apa aku menyayangi mama. Yang aku butuhkan, mama bisa memahami caraku mencintainya memang berbeda, dan selalu ada tempat untukku berpulang yaitu hati mama yang selalu terbuka kapan saja.

 

Bekasi, 2 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun