Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjaga Hati yang Bersih: Jalan Menuju Sehat dan Jiwa yang Damai

2 Juni 2024   12:05 Diperbarui: 2 Juni 2024   12:13 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Surah Al-Baqarah ayat 10, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, yang artinya:
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan  mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta."

Penyakit hati seperti dengki, iri, dan kebencian tidak hanya merusak hubungan sosial tetapi juga berkontribusi terhadap ketidaktenangan jiwa dan bisa berpengaruh buruk pada kesehatan fisik.

Membersihkan hati dari penyakit-penyakit ini merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh.

3. Kedamaian Hati Melalui Dzikir

Allah Subhanahu wa ta'ala juga berfirman dalam Surah Ar-Ra'd ayat 28, yang artinya:
"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."

Mengingat Allah atau berdzikir adalah cara efektif untuk mencapai kedamaian hati.

Hati yang damai cenderung mendukung kesehatan fisik karena stress dan kecemasan yang berkurang.

Hadis Tentang Kesehatan Hati

1. Menjaga Hati dari Kemunafikan

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda: "Tiga hal yang barangsiapa memilikinya, ia adalah munafik, meskipun ia berpuasa, shalat, dan mengaku sebagai seorang Muslim: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila dipercaya ia berkhianat." (HR. Bukhari dan Muslim).

Kemunafikan adalah salah satu penyakit hati yang harus dihindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun