Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menu Sahur Tinggi Serat: Pilihan Sehat untuk Memulai Hari Puasa dengan Energi

17 Maret 2024   17:59 Diperbarui: 17 Maret 2024   18:04 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/sliced-fruits-on-tray-1132047/


Sahur adalah salah satu waktu yang paling penting selama bulan Ramadan, di mana umat Islam bersiap-siap untuk berpuasa sepanjang hari.

Memilih menu sahur yang tepat sangat penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi, terpenuhi nutrisinya, dan memiliki energi yang cukup untuk menjalani puasa dengan lancar.

Salah satu aspek kunci dari menu sahur yang sehat adalah kandungan serat yang mencukupi.

Serat adalah nutrisi penting yang membantu menjaga pencernaan yang sehat, memperlambat penyerapan glukosa, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Memilih menu sahur tinggi serat dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan selama bulan Ramadan.

Manfaat Kesehatan dari Menu Sahur Tinggi Serat:

1. Pencernaan yang Sehat

Serat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dengan mendorong gerakan usus yang teratur dan mengurangi risiko sembelit.

Konsumsi serat yang cukup dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri sehat dalam usus, yang penting untuk sistem pencernaan yang optimal.

2. Mengatur Kadar Gula Darah

Serat memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah.

Ini membantu mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan, yang dapat membantu menjaga energi dan konsentrasi stabil selama puasa.

3. Menyediakan Rasa Kenyang Lebih Lama

Makanan tinggi serat cenderung memberikan rasa kenyang lebih lama, karena serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.

Hal ini dapat membantu mengurangi keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan saat berbuka.

Contoh Menu Sahur Tinggi Serat:

1. Oatmeal dengan Buah-Buahan Segar

Oatmeal adalah sumber serat yang kaya, dan tambahan buah-buahan segar seperti potongan pisang, stroberi, atau apel dapat menambah rasa dan nutrisi.

Oatmeal merupakan sumber karbohidrat kompleks yang memberikan energi bertahap selama berpuasa.

2. Roti Gandum Utuh dengan Telur Rebus dan Sayuran

Roti gandum utuh adalah pilihan yang baik untuk serat, dan dapat disajikan dengan telur rebus dan sayuran seperti tomat, mentimun, atau daun selada untuk nutrisi tambahan dan rasa yang lezat.

3. Smoothie Sayuran dan Buah-Buahan

Menggabungkan sayuran hijau seperti bayam atau kale dengan buah-buahan seperti pisang, kiwi, atau mangga dalam smoothie adalah cara yang lezat untuk mendapatkan asupan serat yang tinggi. Smoothie juga mudah dicerna dan memberikan hidrasi tambahan.

4. Salad Sayuran dengan Protein

Membuat salad sayuran yang kaya serat dengan campuran daun hijau, tomat, paprika, dan kacang-kacangan seperti almond atau kacang kedelai merupakan pilihan sahur yang ringan dan menyegarkan.

Tambahkan protein seperti potongan daging ayam atau kacang-kacangan untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan rasa.

Kesimpulan:

Memilih menu sahur yang tinggi serat adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan selama bulan Ramadan.

Memperhatikan asupan serat yang mencukupi, dapat memastikan tubuh akan tetap terhidrasi, terpenuhi nutrisi, dan memiliki energi yang cukup untuk menjalani puasa dengan nyaman.

Menu sahur tinggi serat bukan hanya pilihan sehat, tetapi juga dapat membantu menjadikan ibadah puasa lebih bermakna dan berkelanjutan.

Semoga artikel ini akan ada manfaatnya. (Tobari)

Sumber Bacaan:

Hello Sehat

Alodokter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun