Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Solusi Mengubah Kritik dan Hinaan Menjadi Jalan Perbaikan Diri

19 Agustus 2023   04:00 Diperbarui: 19 Agustus 2023   04:03 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Dokumen Pribadi

Alih-alih mengabaikan kritik sebagai hal negatif, seseorang harus melihatnya sebagai hadiah – kesempatan untuk menerima bimbingan dari orang lain yang benar-benar ingin melihat kita sukses.

Secara aktif mencari kritik konstruktif dan menerimanya menunjukkan kesediaan untuk berkembang dan memperbaiki diri secara terus menerus.

Mengambil Pelajaran dari Penghinaan

Meskipun hinaan sering dimaksudkan untuk menyakiti atau meremehkan kita, hinaan juga dapat memberikan pelajaran yang tidak terduga untuk memperbaiki diri kita.

Sangat penting untuk tetap melepas emosional dari kata-kata yang menyakitkan dan menganalisis pesan intinya untuk kebaikan kita.

Apakah ada kebenaran dalam penghinaan itu? Adakah bagian dalam perilaku, sikap, atau keterampilan kita yang benar-benar dapat kita perbaiki atau kita tingkatkan?

Dengan mengambil pesan mendasar dari hinaan, kita dapat meraih wawasan berharga yang mungkin luput dari perhatian kita.

Mengubah Kritik Menjadi Tindakan Perbaikan

Untuk mengubah kritik secara efektif menjadi perbaikan diri, tindakan adalah kuncinya.

Setelah umpan balik konstruktif diterima, penting untuk merumuskan rencana untuk mengatasi bagian perbaikan yang kita ketahui.

Setelah menerima umpan balik yang membangun, penting untuk membuat rencana untuk mengatasi bagian mana kita bisa berbuat lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun